
Wanita Ini Sakit, Diceraikan, Lalu Kaya Raya karena Kambing
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
02 May 2018 13:08

Jakarta, CNBC Indonesia- Banyak orang sukses yang 'berangkat' dari keterpurukan. Salah satunya Lainey Morse, yang menjadi miliuner setelah menderita sakit keras dan diceraikan.
Lainey kini dikenal sebagai pemilik kelas yoga ternama, Original Goat Yoga di Corvallis, Oregon. Pada tahun pertama membangun bisnisnya di 2016, Lainey bisa menghasilkan pendapatan US$ 160 ribu atau sekitar Rp 2,2 miliar. Tahun ini ia berharap bisa meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat.
Sebelum sukses seperti sekarang, wanita 46 tahun ini mengaku ide membuat bisnis tercetus setelah ia merasa terpuruk karena didiagnosis menderita penyakit autoimun dan bercerai dengan suaminya. Kala itu, ia sangat stres.
Untuk menghibur diri, Lainey mencoba mengalihkan pikiran dan perasaan ke perternakan kambing miliknya. Ya, Lainey beberapa tahun lalu membeli properti dan dua kambing. Ternyata kedua kambing tersebut yang mampu meredakan rasa sedihnya.
"Aku sangat depresi. Aku coba keluar setiap hari dan menghabiskan waktu dengan kambing-kambingku. Aku punya waktu khusus bersama kambing dan merasa lebih baik, lalu aku coba undang teman lain," ujar Lainey seperti dilansir dari CNBC internasional.
Salah seorang teman Lainey ternyata merupakan seorang instruktur yoga. Kemudian mereka mencoba kegiatan baru bersama kambing dengan yoga di dalam peternakan. Lainey lalu mengambil gambar dan mengirimnya ke media sosial ketika mereka sedang mengadakan yoga kambing pertamanya.
Tak disangka, baru beberapa menit, gambar tersebut menjadi viral. Banyak yang menghubungi Lainey untuk mencoba kelas yoga kambing. Yoga ini tak hanya membuat tubuh lebih sehat tapi juga dapat menimbulkan rasa bahagia serta menghilangkan stres.
Setelah itu, bisnis terus berkembang dan ia mengaturnya lewat Facebook. Lainey mengaku memiliki ribuan orang mendaftar yoga kelas di peternakan kambingnya.
"Saya memiliki lebih dari 2.300 daftar tunggu dan menyadari kalau saya tidak bisa menampung 400 orang di peternakan untuk yoga. Saya kewalahan dan belajar mengaturnya," tambah Lainey.
Bisnis yang terus berkembang membuat Lainey keluar dari pekerjaannya pada sebagai marketing di November 2017. Saat mengembangkan bisnisnya, berbagai tantangan dilalui Lainey, ia banyak dikritik aktivis hewan karena mengira memanfaatkan binatang untuk mengeruk keuntungan.
Lainey pun beberapa kali mengganti nama bisnisnya agar tak disalahpahami. Tidak hanya itu, ia juga harus mengeluarkan biaya untuk membeli tenda ketika cuaca buruk dan tikar yoga khusus buat pelanggan.
Meski demikian, Lainey tidak merasa rugi. Ia kini sudah memiliki pelanggan tak hanya dari Oregon tapi juga Jepang serta Australia. Dalam satu hari, ia membatasi maksimal 30 orang untuk sesi kelas yoga kambing. Untuk satu kali yoga setiap pelanggan dikenakan biaya US$ 35 atau sekitar Rp 486 ribuan.
Kambing untuk kelas yoga ini tak hanya berada di sekitar mereka tapi juga ikut lompat ke atas badan sampai sesi 'berciuman'. Anak kambing yang berada di kelas yoga dianggap bisa membuat orang lebih bahagia serta sehat.
(gus/gus) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!
Lainey kini dikenal sebagai pemilik kelas yoga ternama, Original Goat Yoga di Corvallis, Oregon. Pada tahun pertama membangun bisnisnya di 2016, Lainey bisa menghasilkan pendapatan US$ 160 ribu atau sekitar Rp 2,2 miliar. Tahun ini ia berharap bisa meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat.
Untuk menghibur diri, Lainey mencoba mengalihkan pikiran dan perasaan ke perternakan kambing miliknya. Ya, Lainey beberapa tahun lalu membeli properti dan dua kambing. Ternyata kedua kambing tersebut yang mampu meredakan rasa sedihnya.
"Aku sangat depresi. Aku coba keluar setiap hari dan menghabiskan waktu dengan kambing-kambingku. Aku punya waktu khusus bersama kambing dan merasa lebih baik, lalu aku coba undang teman lain," ujar Lainey seperti dilansir dari CNBC internasional.
Salah seorang teman Lainey ternyata merupakan seorang instruktur yoga. Kemudian mereka mencoba kegiatan baru bersama kambing dengan yoga di dalam peternakan. Lainey lalu mengambil gambar dan mengirimnya ke media sosial ketika mereka sedang mengadakan yoga kambing pertamanya.
Tak disangka, baru beberapa menit, gambar tersebut menjadi viral. Banyak yang menghubungi Lainey untuk mencoba kelas yoga kambing. Yoga ini tak hanya membuat tubuh lebih sehat tapi juga dapat menimbulkan rasa bahagia serta menghilangkan stres.
Setelah itu, bisnis terus berkembang dan ia mengaturnya lewat Facebook. Lainey mengaku memiliki ribuan orang mendaftar yoga kelas di peternakan kambingnya.
"Saya memiliki lebih dari 2.300 daftar tunggu dan menyadari kalau saya tidak bisa menampung 400 orang di peternakan untuk yoga. Saya kewalahan dan belajar mengaturnya," tambah Lainey.
Bisnis yang terus berkembang membuat Lainey keluar dari pekerjaannya pada sebagai marketing di November 2017. Saat mengembangkan bisnisnya, berbagai tantangan dilalui Lainey, ia banyak dikritik aktivis hewan karena mengira memanfaatkan binatang untuk mengeruk keuntungan.
Lainey pun beberapa kali mengganti nama bisnisnya agar tak disalahpahami. Tidak hanya itu, ia juga harus mengeluarkan biaya untuk membeli tenda ketika cuaca buruk dan tikar yoga khusus buat pelanggan.
Meski demikian, Lainey tidak merasa rugi. Ia kini sudah memiliki pelanggan tak hanya dari Oregon tapi juga Jepang serta Australia. Dalam satu hari, ia membatasi maksimal 30 orang untuk sesi kelas yoga kambing. Untuk satu kali yoga setiap pelanggan dikenakan biaya US$ 35 atau sekitar Rp 486 ribuan.
Kambing untuk kelas yoga ini tak hanya berada di sekitar mereka tapi juga ikut lompat ke atas badan sampai sesi 'berciuman'. Anak kambing yang berada di kelas yoga dianggap bisa membuat orang lebih bahagia serta sehat.
(gus/gus) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!
Most Popular