Chairul Tanjung: Partner yang Tepat Jamin Kelangsungan Usaha

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
25 April 2018 14:20
Chairul Tanjung berpesan pada pengusaha Hong Kong yang ingin berinvestasi di Indonesia: jangan menunggu, suhu politik tidak akan ganggu roda perekonomian.
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha, Chairul Tanjung berbicara dalam forum seminar calon investor Indonesia-Hong Kong Strategic Partnership on the Belt and Road Initiative. Di depan para pengusaha Hong Kong, pria yang biasa disapa CT ini menjelaskan tantangan investasi ke depannya, terkait dengan digitalisasi ekonomi dan revolusi industri 4.0.

"10 tahun ke depan generasi millenial akan mengontrol pasar, 20 tahun lagi mereka akan menjadi pemimpin. Di era Revolusi Industri 4.0, internet of things anak muda harus siap akan tren di masa depan. Kita pun harus bersiap membaca peluang ekonomi ini," ujar Chairul Tanjung di Hotel Shangri-La, Rabu (25/4/2018).

Pengusaha Hong Kong banyak menanyakan bagaimana membaca peluang investasi di tanah air bagi mereka yang baru pertama kali melakukan ekspansi. Chairul mengatakan proses yang paling krusial adalah memilih investor partner yang tepat dalam menjamin keberlangsungan usaha ke depannya.

"Saat kita ingin berinvestasi di suatu negara, menemukan partner lokal yang tepat adalah proses yang paling krusial. Untuk itu, cek track record (rekam jejak) calon partner tersebut, apakah dia sudah pernah menjalin kerjasama dengan investor asing lainnya. Kalau iya, cek kepuasan partner internasional terdahulu yang dia punya," jelasnya.

Terkait tahun politik, Chairul meyakinkan pelaku usaha, khususnya investor asal Hong Kong untuk tidak wait and seeĀ dalam membaca peluang berinvestasi di tahun-tahun ini. Chairul yakin suhu politik tanah air berada dalam situasi yang masih dapat dikontrol serta tidak akan mengganggu roda perekonomian.

"Saya pribadi tetap berinvestasi banyak dalam berbagai proyek dari dua tahun lalu dan akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan meskipun di tengah tahun politik, karena saya yakin suhu politik tetap terkendali. Sesudah pemilu, ekonomi pasti akan bertumbuh. Dengan demikian saya akan mendapat gain lebih besar dibanding kompetitor saya yang memilih wait and see," paparnya.

Dalam closing statement-nya, Chairul berujar bahwa pemerintah dan pelaku usaha di Indonesia harus lebih memahami bagaimana pola investasi China dan Hongkong, yang disebutnya sebagai China & Hong Kong way. Pola investasi ini tentu berbeda dengan pola investasi mitra lainnya seperti Jepang. Chairul juga meyakini Belt & Road Initiative akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.
(roy) Next Article Dua Pesan Chairul Tanjung untuk Bangun Jiwa Bisnis Putrinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular