Dian Pelangi Cs Jadi Wanita Milenial Tersukses di Asia
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 March 2018 13:04
Jakarta, CNBC Indonesia - Forbes merilis daftar terbaru '30 under 30 Asia' untuk periode tahun 2018. Ada 16 perwakilan asal Indonesia yang masuk dalam daftar, namun hanya ada empat perempuan saja dalam jajaran nominasi bergengsi tersebut.
Setiap tahunnya majalah Forbes mengeluarkan daftar '30 under 30 Asia' yang berisi nama-nama dari anak muda berusia dibawah 30 tahun di kawasan Asia yang memiliki potensi menjadi pemimpin atau pengusaha masa depan.
Ada 10 kategori penghargaan dan masing-masing kategori berisi 30 nama multitalenta muda dari berbagai kawasan Asia, termasuk Azerbaijan dan Korea Selatan, yang baru pertama kali memiliki perwakilan dan masuk dalam nominasi.
Sepuluh kategori penghargaan dalam ajang ini adalah kategori Teknologi Konsumen, kategori Media, Marketing & Advertising, kategori Industri, Manufacturing & Energi, kategori the Arts, kategori Finance and Venture Capital, kategori Healthcare & Science, kategori Retail & e-Commerce, kategori Pengusaha Sosial, kategori Big Money, dan kategori Selebritis.
Dilansir dari forbes, empat perempuan Indonesia yang berhasil masuk daftar penghargaan diantaranya adalah:
1. Dian Pelangi
Dian Pelangi merupakan desainer fesyen yang sangat menginspirasi. Ia dikenal karena berani menampilkan fesyen dengan warna-warna yang terang atau menocolok layaknya pelangi. Wanita berusia 27 tahun ini identik dengan desain busana muslimnya.
Dian Pelangi masuk dalam dua kategori sekaligus, yaitu kategori The Arts dan kategori Selebritis.
"Dian Pelangi membawa warna modern baru ke pasar baju muslim. Desainer dan influencer Indonesia ini tidak takut mengeluarkan desain khas dengan banyak pola dan warna. Ia juga menunjukkan ke hampir lima juta pengikut di media sosial bahwa mereka tidak harus takut mengekspresikan diri," tulis Forbes.
2. Eugenie Agus
Eugenie Agus merupakan co-founder Puyo, pudding dengan berbagai warna lembut dan varian rasa yang unik. Bersama dengan saudaranya, Adrian, dara berusia 24 tahun ini mulai menjalankan bisnis makanan manis nan kenyal ini sejak tahun 2013 dan mereka masuk dalam kategori The Arts. Saat ini Puyo Dessert sudah memiliki 40 outlet yang tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia.
"Puyo Dessert memiliki 40 outlet yang tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia, namun tidak hanya sekedar menyajikan pudding enak, Puyo juga memberikan pelayanan dalam bentuk 'give-back program'. Perusahaan sudah mendonasikan lebih dari Rp 206 juta (US$15.000) dari hasil usahanya untuk program penyelamatan kura-kura laut dan juga mendirikan dua perpustakaan untuk anak-anak," tulis Forbes.
3. Talita Setyadi
Talita Setyadi mendirikan BEAU, toko kue yang memproduksi French pastry, sejak tahun 2013. Perempuan berusia 29 tahun ini awalnya menempuh pendidikan jurusan music dan jazz di universitas Auckland, namun kemudian melanjutkan pendidikan di Le Cordon Bleu di Paris untuk mempelajari dunia kuliner. Ia masuk kategori The Arts dalam 30 under 30 dan di puji karena menjadi satu-satunya juri perempuan dalam ajang The World Pastry Cup tahun 2017.
"Setyadi juga telah menjadikan pendidikan sebagai dasar dalam mendirikan BEAU; hampir semua tukang rotinya dilatih dari nol dan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tukang bersih-bersih sampai pelayan di perusahaan." tulis Forbes.
4. Fransiska Hadiwidjana
Fransiska Hadiwidjana yang masuk dalam kategori Retail & E-commerce merupakan seorang insinyur dan pengusaha, dan juga founder dari Prelo, pasar e-commerce berbasis ponsel di Indonesia yang berfokus pada penggunaan teknologi ramah lingkungan dan juga memberdayakan masyarakat. Perempuan berusia 28 tahun itu juga merupakan co-founder dari laboratorium AugMi, yang memenangkan penghargaan biomedical startup di Silicon Valley.
"Fransiska Hadiwidjana merupakan salah satu dari 10 pengusaha teknologi perempuan yang paling menginspirasi di Asia Tenggara menurut Forbes." tulis Forbes.
(roy/roy) Next Article Tips Sukses Bangun Fesyen E-Commerce dari CEO Hijup
Setiap tahunnya majalah Forbes mengeluarkan daftar '30 under 30 Asia' yang berisi nama-nama dari anak muda berusia dibawah 30 tahun di kawasan Asia yang memiliki potensi menjadi pemimpin atau pengusaha masa depan.
Sepuluh kategori penghargaan dalam ajang ini adalah kategori Teknologi Konsumen, kategori Media, Marketing & Advertising, kategori Industri, Manufacturing & Energi, kategori the Arts, kategori Finance and Venture Capital, kategori Healthcare & Science, kategori Retail & e-Commerce, kategori Pengusaha Sosial, kategori Big Money, dan kategori Selebritis.
Dilansir dari forbes, empat perempuan Indonesia yang berhasil masuk daftar penghargaan diantaranya adalah:
1. Dian Pelangi
Dian Pelangi masuk dalam dua kategori sekaligus, yaitu kategori The Arts dan kategori Selebritis.
"Dian Pelangi membawa warna modern baru ke pasar baju muslim. Desainer dan influencer Indonesia ini tidak takut mengeluarkan desain khas dengan banyak pola dan warna. Ia juga menunjukkan ke hampir lima juta pengikut di media sosial bahwa mereka tidak harus takut mengekspresikan diri," tulis Forbes.
2. Eugenie Agus
Eugenie Agus merupakan co-founder Puyo, pudding dengan berbagai warna lembut dan varian rasa yang unik. Bersama dengan saudaranya, Adrian, dara berusia 24 tahun ini mulai menjalankan bisnis makanan manis nan kenyal ini sejak tahun 2013 dan mereka masuk dalam kategori The Arts. Saat ini Puyo Dessert sudah memiliki 40 outlet yang tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia.
"Puyo Dessert memiliki 40 outlet yang tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia, namun tidak hanya sekedar menyajikan pudding enak, Puyo juga memberikan pelayanan dalam bentuk 'give-back program'. Perusahaan sudah mendonasikan lebih dari Rp 206 juta (US$15.000) dari hasil usahanya untuk program penyelamatan kura-kura laut dan juga mendirikan dua perpustakaan untuk anak-anak," tulis Forbes.
3. Talita Setyadi
Talita Setyadi mendirikan BEAU, toko kue yang memproduksi French pastry, sejak tahun 2013. Perempuan berusia 29 tahun ini awalnya menempuh pendidikan jurusan music dan jazz di universitas Auckland, namun kemudian melanjutkan pendidikan di Le Cordon Bleu di Paris untuk mempelajari dunia kuliner. Ia masuk kategori The Arts dalam 30 under 30 dan di puji karena menjadi satu-satunya juri perempuan dalam ajang The World Pastry Cup tahun 2017.
"Setyadi juga telah menjadikan pendidikan sebagai dasar dalam mendirikan BEAU; hampir semua tukang rotinya dilatih dari nol dan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tukang bersih-bersih sampai pelayan di perusahaan." tulis Forbes.
4. Fransiska Hadiwidjana
Fransiska Hadiwidjana yang masuk dalam kategori Retail & E-commerce merupakan seorang insinyur dan pengusaha, dan juga founder dari Prelo, pasar e-commerce berbasis ponsel di Indonesia yang berfokus pada penggunaan teknologi ramah lingkungan dan juga memberdayakan masyarakat. Perempuan berusia 28 tahun itu juga merupakan co-founder dari laboratorium AugMi, yang memenangkan penghargaan biomedical startup di Silicon Valley.
"Fransiska Hadiwidjana merupakan salah satu dari 10 pengusaha teknologi perempuan yang paling menginspirasi di Asia Tenggara menurut Forbes." tulis Forbes.
(roy/roy) Next Article Tips Sukses Bangun Fesyen E-Commerce dari CEO Hijup
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular