
Sasar Penjualan di Daerah, HijUp Buka Toko Offline di 7 Kota
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
22 March 2018 18:12

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketika banyak retail atau toko tutup dan memilih beralih ke online karena perkembangan era digital yang semakin pesat, e-commerce HijUp justru ingin melebarkan sayap dengan membuka sejumlah offline store di beberapa kota Indonesia. Mengapa HijUp memilih membuka toko offline?
Chief Community Officer HijUp Hanna Faridl menjelaskan bahwa HijUp sengaja membuka toko di berbagai daerah Indonesia karena ingin menyasar market di luar Jakarta. Meski HijUp bisa menjual produknya ke seluruh Indonesia namun setelah melakukan survei, untuk menjangkau masyarakat daerah ternyata perlu adanya toko offline.
"Kita berencana masuk ke market di luar Jakarta tahun ini. Ada beberapa kota, kemarin kita sudah buka di Palembang, Lombok, Bandung, dan nanti akan ada Banjarmasin, Padang, Samarinda, Makassar lagi progres ya, bekerjasama dengan partner kita di daerah jadi kayak concept store gitu," jelas Hanna saat berbincang dengan CIndonesia di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2018).
Keputusan untuk membuka toko offline juga diterangkan Hanna karena melihat banyak masyarakat daerah yang tidak terbiasa belanja melalui online. Belum lagi banyak pertanyaan konsumen mengenai produk dengan harga mahal . Namun ketika mereka datang langsung ke toko baru mengerti kenapa harga produk tersebut tinggi karena melihat kualitasnya secara langsung.
Hanna pun menyebutkan kalau mereka juga sudah melakukan survei terlebih dahulu sebelum membuka toko offline. Survei berlangsung melalui online dengan menyebar pertanyaan kepada para loyal customer seputat pembukaan toko offline. Baru kemudian mencoba melihat market di sana, mempertimbangkannya, dan memutuskan untuk buka.
Dari hasil survei, kota tertinggi permintaan untuk hadirnya toko HijUp adalah Palembang. Ia juga melihat sejumlah brand dari desainer lain yang sudah mempunyai toko di Palembang, penjualannya terus meningkat.
"Di daerah itu penggunaan gadget nggak seperti kota besar makanya kenapa kita perlu buka offline store. Setelah survei ternyata konsumen antusias terutama di Palembang. Penjualan brand lain kayak Meccanism, Ria Miranda Palembang itu penjualannya bagus banget," tambahnya.
(gus/gus) Next Article Tips Sukses Bangun Fesyen E-Commerce dari CEO Hijup
Chief Community Officer HijUp Hanna Faridl menjelaskan bahwa HijUp sengaja membuka toko di berbagai daerah Indonesia karena ingin menyasar market di luar Jakarta. Meski HijUp bisa menjual produknya ke seluruh Indonesia namun setelah melakukan survei, untuk menjangkau masyarakat daerah ternyata perlu adanya toko offline.
Keputusan untuk membuka toko offline juga diterangkan Hanna karena melihat banyak masyarakat daerah yang tidak terbiasa belanja melalui online. Belum lagi banyak pertanyaan konsumen mengenai produk dengan harga mahal . Namun ketika mereka datang langsung ke toko baru mengerti kenapa harga produk tersebut tinggi karena melihat kualitasnya secara langsung.
Hanna pun menyebutkan kalau mereka juga sudah melakukan survei terlebih dahulu sebelum membuka toko offline. Survei berlangsung melalui online dengan menyebar pertanyaan kepada para loyal customer seputat pembukaan toko offline. Baru kemudian mencoba melihat market di sana, mempertimbangkannya, dan memutuskan untuk buka.
Dari hasil survei, kota tertinggi permintaan untuk hadirnya toko HijUp adalah Palembang. Ia juga melihat sejumlah brand dari desainer lain yang sudah mempunyai toko di Palembang, penjualannya terus meningkat.
"Di daerah itu penggunaan gadget nggak seperti kota besar makanya kenapa kita perlu buka offline store. Setelah survei ternyata konsumen antusias terutama di Palembang. Penjualan brand lain kayak Meccanism, Ria Miranda Palembang itu penjualannya bagus banget," tambahnya.
(gus/gus) Next Article Tips Sukses Bangun Fesyen E-Commerce dari CEO Hijup
Most Popular