Tantangan Kerja Jadi Penulis Buku di Era Digital

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
21 March 2018 20:20
Menurut penulis terkenal Aan Mansyur, perkembangan teknologi informasi memiliki peran besar dalam pertumbuhan dunia literasi.
Foto: Arina Yulistara
Jakarta, CNBC Indonesia- Apakah seorang penulis buku jadi merasa kesulitan saat melakoni profesinya karena kini zaman sudah serba digital? Tentu tidak, bahkan menurut penulis terkenal Aan Mansyur, perkembangan teknologi informasi memiliki peran besar dalam pertumbuhan dunia literasi.

"Dunia digital ini memberikan kesempatan besar sekali terutama di dunia literasi. Banyak penerbit kecil bisa menjangkau pasarnya lebih luas. Salah satu yang makan biaya besar adalah penjualan di toko buku sehingga kini mereka bisa langsung jualan online jadi bisa memutus biaya-biaya lainnya," ujar Aan saat berbincang di acara Kemenperin Book Fair 2018 di kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (21/3/2018).



Semakin berkembangnya dunia tulis-menulis maka tantangannya pun kian meningkat. Pria yang sudah menjadi penulis lebih dari 20 tahun itu berbagi sedikit cerita soal tantangan bekerja menjadi penulis di era digital.

1. Keakuratan Informasi
Pria asal Bone, Sulawesi Selatan, itu menuturkan kalau salah satu tantangan bekerja sebagai penulis saat ini salah satunya mendapatkan informasi akurat. Perkembangan dunia internet yang semakin tak terkontrol membuat banyak orang sering menyalahgunakannya.

Beberapa orang bahkan dengan sengaja menyebarkan informasi tidak benar dan tak bertanggung jawab. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang penulis bagaimana bisa menyeleksi informasi yang akurat.

"Internet bagi penulis seperti perpustakaan besar yang bisa dimasuki setiap hari. Tapi kalau masuk ke internet kita bingung sekarang mana yang benar karena terlalu banyak kesalahan informasi jadi tidak akurat. Makanya perlu kita melakukan kurasi lagi saat mendapatkan informasi," kata penulis buku puisi 'Tak Ada New York Hari Ini' iitu.

2. Kecepatan
Era digital menuntut masyarakat bekerja lebih cepat. Ingin menjadi yang paling update juga merupakan tantangan bagi penulis.

"Kalau mengejar kecepatan dan mengabaikan kedalaman itu persoalan besar dalam dunia literasi. Informasi apa yang kita dapat tidak buat karya kita lebih bagus dan hidup, yang penting cepat selesai," tambahnya.

3. Serba Praktis
Poin ketiga ini ternyata juga menjadi tantangan kerja penulis buku. Kepraktisan memperoleh informasi serta mendapatkan bahan membuat beberapa penulis malas melakukan riset. Padahal dikatakan Aan, menulis itu adalah seni berpikir, meriset yang kadang menghabiskan waktu lebih banyak dalam mengumpulkan bahan demi menghasilkan tulisan berkualitas.


(gus/gus) Next Article Modal Rp 2,9 Juta Jadi Rp 14 M, Pria Ini Tajir Lewat Celana!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular