
Tips Jitu Bisnis Kuliner untuk Pemula dari Ibu Sisca
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
07 February 2018 11:59

Jakarta, CNBC Indonesia- Membangun usaha di bidang kuliner terhitung susah-susah gampang. Ada banyak faktor penting dalam memulai bisnis tersebut agar bertahan lama.
Bagi yang ingin memulai bisnis kuliner, Ahli Tata Boga Sisca Soewitomo memberikan tipsnya sebagai berikut. Ia menyarankan agar para pengusaha pemula yang melirik bisnis kuliner untuk menekankan kualitas produk terlebih dulu sebelum menyiapkan hal lainnya. Apabila masakan atau sajian berkualitas, dengan demikian konsumen otomatis akan berdatangan.
“Yang ingin membuka restoran Indonesia enggak perlu takut dengan sajian kekinian. Buatlah sesuatu yang istimewa, enak, orang datang mencoba maka akan ramai dan penuh tempatnya,” ujar Sisca Soetomo kepada CNBC Indonesia, saat dijumpai di acara festival Kuliner Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Selasa (06/02/2018).
Selanjutnya adalah pematokan harga. Ketika ditanya penentuan harga, Sisca mengatakan untuk disesuaikan dengan perhitungan modal. Jangan mencatut harga terlalu mahal atau terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu rendah.
Misalnya, Anda memiliki modal sekitar Rp 400 ribu maka sebaiknya jual 60 persen dari harga modal. Tentukanlah harga pokok produksi ditambah keuntungan yang diinginkan atau membagi biaya operasional per periode dengan jumlah produk yang dijual per periode.
“Namanya food cost jangan sampai 40 persen dari jumlah modal. Misalkan Rp 400 ribu modalnya jualnya harus 60 persen dari jumlah modal,” ucap dia.
Selain penentuan harga, penampilan yang menarik dan unik juga menjadi salah satu komponen penting. Serta jangan lupa menyediakan hidangan pelengkap agar para pelanggan merasa terjamu.
Sebelumnya, Bekraf merilis kontribusi kuliner yang cukup tinggi di industri kreatif Indonesia yakni mencapai 41,4% dari keseluruhan kegiatan ekonomi di sektor ini yang mencapai Rp 922 triliun. Sedangkan dari sisi unit usaha industri kreatif yang terdiri 8,2 juta unit, 68% di antaranya didominasi oleh kuliner.
Dengan demikian industri kuliner mempunyai potensi yang sangat kuat untuk berkembang. Upaya intervensi pemerintah untuk sub sektor kuliner pun masih terus berjalan hingga saat ini.
(gus/gus) Next Article 5 Kiat untuk Sukses Bisnis Kuliner
Bagi yang ingin memulai bisnis kuliner, Ahli Tata Boga Sisca Soewitomo memberikan tipsnya sebagai berikut. Ia menyarankan agar para pengusaha pemula yang melirik bisnis kuliner untuk menekankan kualitas produk terlebih dulu sebelum menyiapkan hal lainnya. Apabila masakan atau sajian berkualitas, dengan demikian konsumen otomatis akan berdatangan.
Selanjutnya adalah pematokan harga. Ketika ditanya penentuan harga, Sisca mengatakan untuk disesuaikan dengan perhitungan modal. Jangan mencatut harga terlalu mahal atau terlalu tinggi, tetapi juga tidak terlalu rendah.
Misalnya, Anda memiliki modal sekitar Rp 400 ribu maka sebaiknya jual 60 persen dari harga modal. Tentukanlah harga pokok produksi ditambah keuntungan yang diinginkan atau membagi biaya operasional per periode dengan jumlah produk yang dijual per periode.
“Namanya food cost jangan sampai 40 persen dari jumlah modal. Misalkan Rp 400 ribu modalnya jualnya harus 60 persen dari jumlah modal,” ucap dia.
Selain penentuan harga, penampilan yang menarik dan unik juga menjadi salah satu komponen penting. Serta jangan lupa menyediakan hidangan pelengkap agar para pelanggan merasa terjamu.
Sebelumnya, Bekraf merilis kontribusi kuliner yang cukup tinggi di industri kreatif Indonesia yakni mencapai 41,4% dari keseluruhan kegiatan ekonomi di sektor ini yang mencapai Rp 922 triliun. Sedangkan dari sisi unit usaha industri kreatif yang terdiri 8,2 juta unit, 68% di antaranya didominasi oleh kuliner.
Dengan demikian industri kuliner mempunyai potensi yang sangat kuat untuk berkembang. Upaya intervensi pemerintah untuk sub sektor kuliner pun masih terus berjalan hingga saat ini.
(gus/gus) Next Article 5 Kiat untuk Sukses Bisnis Kuliner
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular