
Jaga Ekosistem Keuangan, Kupas Tuntas Fintech P2P Lending

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan financial technology (Fintech) peer-to-peer (P2P) lending telah berkembang pesat di era teknologi saat ini. Melalui platform fintech lending, individu dan usaha kecil kini dapat dengan mudah meraih pendanaan tanpa harus melibatkan institusi keuangan tradisional yang seringkali memiliki prosedur rumit.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri ini memiliki prospek yang baik bagi perekonomian Indonesia. Adapun industri fintech lending berhasil menyalurkan dana sekitar Rp785 triliun hingga Januari 2024.
Secara rinci hingga September 2023, pertumbuhan industri ini mencapai 14,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun outstanding bulanan mencapai Rp 55,7 triliun.
Ditambah lagi, dari sisi kualitas juga cukup baik karena persentase non performing loan (NPL) hanya mencapai 2,28% dari 5% yang menjadi standar kredit bermasalah. Meski perkembangan fintech menciptakan inklusi keuangan yang lebih besar, masih ada tantangan dalam menyediakan akses permodalan yang adil kepada semua lapisan masyarakat.
Di sisi lain, sesuai amanat UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. (UU P2SK), OJK menerbitkan peta jalan atau roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI periode 2023-2028. Hal ini ditempuh demi mewujudkan industri fintech P2P lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan perlindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk itu, dalam memahami lebih jauh seputar industri dan peran fintech P2P lending CNBC Indonesia menggelar Fintech Lending Outlook 2024 dengan tema "Mengenal Lebih Dekat Fintech Lending", pada Rabu, 7 Maret 2024.
Dalam acara ini akan dibahas seputar fintech P2P lending sekaligus perannya sebagai salah satu pelaku di ekosistem keuangan, dukungan terhadap inklusi keuangan, edukasi dan perlindungan konsumen, kolaborasi dengan regulator dan institusi keuangan. hingga pemanfaatan teknologi terkini.
Adapun narasumber yang hadir dalam Fintech Lending Outlook 2024, yakni Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Agusman dan Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar, dan para pelaku di industri LPBBTI lainnya.
Jangan sampai ketinggalan, saksikan CNBC Indonesia Fintech Lending Outlook 2024 hanya di CNBC Indonesia TV dan CNBCIndonesia.com. Acara ini turut didukung Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), 360Kredi, ALAMI Group, Restock.id dan Privy.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kredit Macet 21 Pinjol Lampu Kuning, OJK Beberkan Faktornya
