Startup Mitra Nadiem Makarim Bikin Ruangguru-Zenius Waswas

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup di bidang teknologi pendidikan atau ed-tech, seperti Ruangguru dan Zenius, laris manis saat masa pandemi Covid-19. Aplikasi mereka banyak digunakan untuk sarana belajar dan mengajar dari rumah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun turut mengadopsi beragam platform yang digunakan untuk kebutuhan belajar mengajar setiap hari.

Sebagai mantan founder dan CEO startup, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim tentu paham betul cara membangun aplikasi digital yang mampu menarik dan membantu jutaan pengguna.

Setidaknya ada 7 platform berbasis digital untuk pendidikan yang dipelopori oleh Nadiem.

Pilihan Redaksi Tolak FB-Gaji Startup Jutaan Dolar, Pilih Bantu Kementerian Varian BF.7 Jago Ngeles, Pernah Covid dan Divaksin Tetap Kena Fintech RI Mau Go Public di AS, Ternyata Milik Eks Bos ISAT

Seluruh platform itu dikerjakan oleh tim khusus di Kemendikbudristek dan tergabung ke dalam Ekosistem Teknologi untuk Transformasi Pendidikan.

Di dalam tim juga ada GovTech Edu, unit bisnis di bawah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. GovTech Edu berfungsi sebagai pengembang produk digital untuk entitas lain.

Organisasi ini diawaki oleh ahli perangkat lunak, sebagain besar berpengalaman di startup dan raksasa teknologi dunia.

Secara total, semua aplikasi digital dan situs web dalam Ekosistem Teknologi untuk Transformasi Pendidikan sudah digunakan oleh 2,7 juta guru dan 364 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Aplikasi edutech besutan Nadiem

Untuk lebih lanjut tentang deretan aplikasi ed-tech Kemendikbudristek, berikut selengkapnya:

1. Merdeka Mengajar

Platform ini membantu guru dalam mengajar sesuai kemampuan murid, mengakses pelatihan mandiri kapan pun di mana pun, serta fitur yang membantu guru dengan rekan sejawat.

Sejak diluncurkan aplikasi ini sudah 1,6 juta kali lebih diunduh. Ada total 55 ribu konten tersedia di dalam platform dengan 2,7 juta pengguna aktif di aplikasi dan situs web.

2. Rapor Pendidikan

Ini adalah dasbor tunggal dalam membantu kepala sekolah dan guru mengidentifikasi, refleksi, dan benahi kualitas sekolah.

Platform ini menyajikan data capaian hasil belajar murid (literasi & numerasi), iklim keamanan sekolah, seperti tingkat perundungan dan kekerasan seksual, dan berbagai indikator lainnya.

3. Arkas

Arkas merupakan aplikasi tunggal tata kelola anggaran sekolah yang terintegrasi dengan data pusat dan regulasi terkini sehingga membantu Satdik dalam proses administrasi yang lebih cepat, nyaman dan aman.

Dilengkapi dengan fitur pengingat otomatis saat terjadi kesalahan input dan nantinya akan terintegrasi dengan SIPLah.

4. SIPLah

SIPLah menjadi platform resmi pengadaan satuan pendidikan yang terintegrasi dengan mitra pasar daring dan puluhan ribu penyedia barang & jasa dan diperbarui dengan peraturan keuangan terkini

Ia terhubung dengan 84 ribu penyedia barang, jasa dan 18 mitra e-commerce. Dari Januari hingga Agustus 2022, transaksi yang terjadi di dalam SIPLah diklaim telah mencapai Rp 4 triliun.

5. TanyaBOS

Forum tanya jawab seputar penggunaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Ribuan topik telah dilayangkan dalam platform ini.

6. Kampus Merdeka

Platform ini berguna untuk persiapan karier bagi mahasiswa melalui berbagai pengalaman di luar kampus, dengan akses ke ribuan mitra industri dan organisasi, juga kesempatan mengembangkan diri dan pertukaran budaya.

7. AkunBelajar.id

Akun resmi ini dibuat untuk akses berbagai program, teknologi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan platform eksternal yang mendukung proses belajar mengajar yang lebih baik.

(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Aplikasi Pelat Merah Nadiem, Pesaing Zenius-Ruangguru?