CNBC Indonesia Research

Lagi Tren Pinjaman Online, Buat Kebutuhan atau Gaya Hidup?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
23 November 2022 19:28
Infografis: Jangan Coba-coba! Ini Risiko Besar Nekat Tak Bayar Pinjol
Foto: Infografis/Jangan Coba-coba! Ini Risiko Besar Nekat Tak Bayar Pinjol/Arie Pratama

Pinjaman Tidak Lancar didominasi oleh debitur kategori perorangan mencapai Rp3,34 triliun. Dari angka tersebut, generasi Milenial dan Gen Z ternyata menjadi debitur atau peminjam yang paling banyak.

Secara total, mereka menunggak Rp2,17 triliun melalui 1,28 juta akun. Debitur kategori perorangan juga mendominasi Pinjaman Macet dengan total outstanding mencapai Rp1,33 triliun. Peminjam berusia 19-34 tahun menjadi kontributor terbanyak, yakni senilai Rp902 miliar dari 349 ribu akun.

Untuk kategori perorangan, pembiayaan senilai Rp12,14 triliun disalurkan ke pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Rp28,97 triliun untuk non-UMKM. Sementara itu, penyaluran badan usaha ke UMKM senilai Rp5 triliun dan non-UMKM senilai Rp2,62 triliun.

Dengan data ini, dapat diketahui bahwa generasi Milenial dan Gen Z terdata mendominasi layanan Fintech P2P Lending di Indonesia. Sebagai pengguna mayoritas, tak heran jika mereka juga berperan besar terhadap rasio kredit bermasalah.

Menurut OJK, terdapat beberapa alasan masyarakat kerap terjerat pinjaman online ilegal Mulai dari untuk membayar utang lain. "Jadi ini seperti gali lubang tutup lubang". Alasan lain melihat latar berlakang ekonomi menengah ke bawah. Kemudian pencairan dana pinjol yang lebih cepat.

Di sisi lain, ada juga masyarakat yang meminjam pinjol ilegal demi memenuhi kebutuhan gaya hidup, bukan kebutuhan. Hal ini yang sangat disayangkannya.

Meski demikian, bagaimanapun pemanfaatannya, platform fintech P2P lending  ini harus di dorong agar lebih efisien, sehingga lebih bisa meringankan pinjaman dan ditindak lanjuti peruntukan pinjaman tersebut meskipun 'kemudahan' memang ciri khas pinjol namun bida berdampak tak baik utamanya bagi anak muda yang hanya memenuhi gaya hidup.

Mengacu pada standard NPL perbankan yang masih dikategorikan aman ketika rasionya di bawah 5%, maka rasio TWP90 yang sebesar 3,07% pun masih dinilai terkendali. Tetapi langkah pencegahan harus terus diperkuat.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular