Sudah Vaksin Booster Tapi Masih Positif Covid? Ini Kata Ahli

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 October 2022 08:30
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepeda warga saat pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (18/7/2022). Pemprov DKI Jakarta memberlakukan syarat vaksinasi booster untuk masyarakat yang beraktivitas di fasilitas umum seperti sektor perkantoran, mal hingga tempat pariwisata di Jakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepeda warga saat pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (18/7/2022). Pemprov DKI Jakarta memberlakukan syarat vaksinasi booster untuk masyarakat yang beraktivitas di fasilitas umum seperti sektor perkantoran, mal hingga tempat pariwisata di Jakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang yang sudah mendapatkan vaksin tetap rentan terkena Covid-19. Bahkan ini terjadi pada mereka yang telah menerima dosis ketiga atau vaksin booster.

Sebab vaksin tidak mencegah orang 100% tidak terinfeksi virus tersebut, ungkap Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.

"Vaksin Covid-19 efektif mencegah infeksi, penyakit serius dan kematian. Kebanyakan orang terkena Covid-19 tidak divaksinasi. Namun karena vaksin tidak 100% efektif mencegah infeksi, beberapa orang yang telah divaksinasi lengkap tetap akan terkena Covid-19," tulis CDC dalam situs resminya, dikutip Senin (3/10/2022).

Ahli Virologi Fakultas Kedokteran Universitas Warwick Inggris, Professor Lawrence Young juga mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakan individu tetap rentan pada infeksi dan penyakit.

"Ada dua faktor lain yang memengaruhi efektivitas vaksin: yaitu menurunnya kekebalan, kita masih belum tahu berapa lama kekebalan protektif yang diinduksi oleh vaksin bertahan. Ini mungkin jadi faktor orang tua dan lebih rentan yang divaksinasi pada awal program," kata dia.

Sejak awal tahun ini, masyarakat Indonesia berusia 18 tahun ke atas telah bisa divaksin booster. Pemerintah juga terus mendorong masyarakat mendapatkan dosis ketiga.

Alasannya karena vaksinasi bisa mencegah orang terkena infeksi Covid-19 dan mengalami gejala berat serta risiko kematian.

"Kami berharap agar vaksinasi bisa berkontribusi besar untuk mencegah pasien bergejala berat hingga berisiko kematian akibat infeksi Covid-19," ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu, dikutip dari laman Sehat Negeriku.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Duh, Laju Vaksinasi Booster Lambat Stok Vaksin Menumpuk


(npb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading