Siap-siap! Vaksin Covid Moderna Bakal Diupdate Kayak iPhone

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
15 August 2022 11:00
A Palestinian medic displays a vial of the Moderna COVID-19 vaccine, at the health ministry, in the West Bank city of Bethlehem, Wednesday, Feb. 3, 2021. The Palestinian Authority has administered its first known coronavirus vaccinations after receiving several thousands of doses of the Moderna vaccine from Israel. The Pfizer-BioNTech and AstraZeneca vaccines will be provided in the coming weeks through COVAX, a World Health Organization program designed to help poor countries acquire vaccines. (AP Photo/Nasser Nasser)
Foto: Vaksin Moderna COVID-19. (AP Photo/Nasser Nasser)

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Moderna membandingkan vaksin COVID-19 dengan iPhone. Stéphane Bancel mengatakan penggunaan vaksinnya perlu mendapatkan versi baru setiap tahun.

Bancel mengatakan bahwa dia memperkirakan dunia akan mendapat vaksin setahun sekali di tahun-tahun mendatang yang melindungi terhadap jenis COVID-19, flu, atau virus umum lainnya.

"Kami pikir kami dapat memasukkan banyak mRNA ke dalam satu produk, menangani semua virus itu, dan itu setahun sekali," kata Bencel kepada CNN Internasional, dikutip Senin (15/8/2022).

"Anda harus bisa mendapatkan booster tahunan, satu dosis yang ada, di dalam botol, semua mRNA untuk semua virus yang, tentu saja, disesuaikan dengan jenis musim seperti flu, seperti jenis COVID, dan sebagainya," imbuhnya.

Dia membandingkan potensi suntikan vaksin yang akan diberikan setiap tahunnya sama seperti iPhone, di mana konsumen dapat memilih untuk membeli smartphone baru setiap September dengan fitur yang lebih baru.

"Itu adalah ide yang persis sama, yaitu Anda akan mendapatkan (vaksin) COVID dan flu dan RSV dalam dosis tunggal Anda. Dan Anda akan mendapatkan ilmu terbaik saat ini untuk melindungi Anda dari ketegangan yang beredar sekarang dan di musim gugur, musim dingin," ujarnya menegaskan.

CEO Stephane Bancel, ForbesFoto: CEO Moderna Stephane Bancel (Forbes)

Namun dia menambahkan bahwa vaksin dosis tunggal akan membutuhkan waktu untuk menyempurnakannya.

"Itulah mengapa saya melakukan analogi iPhone, yaitu, Anda tidak mendapatkan kamera yang luar biasa, semuanya menakjubkan saat pertama kali Anda mendapatkan iPhone. Tapi Anda sudah mendapatkan banyak hal," katanya.

Dia memperkirakan suntikan vaksin baru ini akan memakan waktu beberapa tahun, tetapi dia bisa melihat beberapa negara meluncurkan sesuatu yang serupa segera setelah 2023.

"Saya pikir dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun, di mana setiap tahun, Anda akan mendapatkan produk yang lebih baik dari Moderna, yang akan melindungi Anda dari semua hal yang beredar dan dengan semakin banyak cakupan virus yang berbeda," kata Bencel.

Ketika virus terus bermutasi, perusahaan farmasi seperti Pfizer dan Moderna berlomba untuk beradaptasi dengan varian COVID-19 terbaru. Vaksin saat ini telah terbukti efektif dalam mencegah penyakit serius dan kematian dari subvarian Omicron BA.5 yang sangat menular, tetapi tidak mampu mencegah infeksi.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pfizer & Moderna Sebut Ini Saatnya Vaksin Booster Covid Kedua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular