
Amerika-Rusia Batal Damai, Sengketa Ukraina Sentuh Antariksa

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Antariksa Rusia, Roscosmos mengucapkan selamat tinggal pada stasiun luar angkasa internasional (Internasional Space Station/ISS). Pengumuman ini terjadi setelah Rusia dan Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA menandatangani kesepakatan pertukaran kru.
Keputusan itu diungkapkan oleh kepala Roscosmos terbaru, Yuri Borisov. Dia mengatakan pihaknya akan menarik diri dari ISS setelah 2024.
"Tentu saja, kami akan memenuhi semua kewajiban kami kepada mitra namun keputusan mengenai penarikan dari stasiun setelah 2024 telah dibuat," kata Borisov dikutip dari Reuters, Kamis (28/7/2022).
Namun Reuters menuliskan keputusan tersebut belum resmi. Administrator NASA Bill Nelson juga menegaskan komitmen pihaknya menjaga ISS tetap beroperasi hingga 2030 serta menambahkan lembaga tersebut "berkoordinasi dengan mitra kami".
"NASA belum mengetahui keputusan dari salah saru mitra kami, meskipun kami terus membangun kemampuan masa depan memastikan kehadiran utama kami di orbit rendah Bumi," jelas Nelson.
Direktur ISS-NASA, Robyn Gatens juga mengatakan belum ada komunikasi dari Rusia terkait niatan tersebut. "Belum ada yang resmi. Kami belum mendapatkan sesuatu yang resmi," ujarnya dalam wawancara pada konferensi ISS di Washington.
Hal serupa juga diungkapkan Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Peters, yang mengatakan Moskow "belum secara resmi memberi tahu AS mengenai niat mereka menarik diri dari ISS".
"Kami sedang menjajaki opsi mengurangi dampak potensial pada ISS setelah 2024 jika Rusia menarik diri," kata Jean-Peters.
Sementara itu juru bicara Roscosmos merujuk pada pernyataan Borisov saat diminta klarifikasi terkait rencana stasiun luar angkasa Rusia. Namun tanpa mengatakan apakah itu mewakili posisi resmi badan tersebut.
Kami sedang menjajaki opsi mengurangi dampak potensial pada ISS setelah 2024 jika Rusia menarik diriGedung Putih |
Serangan ke Ukraina telah memperburuk hubungan Rusia dan AS beberapa waktu terakhir. Namun belum lama ini, kedua negara menandatangani kesepakatan integrasi penerbangan ke ISS.
Dengan begitu membuat kosmonaut Rusia dapat menumpang terbang dengan pesawat antariksa AS. Begitu juga sebaliknya, astronaut AS bisa lepas lendas menggunakan pesawat Rusia Soyuz.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ribut di Bumi, AS-Rusia 'Bergandengan Tangan' di Luar Angkasa
