
Rekor Baru Elon Musk, SpaceX Luncurkan Roket Seminggu Sekali

Jakarta, CNBC Indonesia - SpaceX memecahkan rekornya sendiri. Perusahaan yang dimiliki miliarder Elon Musk itu telah menjalankan misi ke-32 pada tahun 2022.
Misi terbaru itu membawa 46 satelit internet Starlink ke orbit rendah Bumi. Satelit tersebut menumpang roket Falcon 9 dari lokasi peluncuran di Vandenberg Space Force Base.
![]() |
Selamat kepada tim SpaceX atas rekor jumlah peluncuranCEO SpaceX Elon Musk |
Keberhasilan melaksanakan 32 kali peluncuran dicapai hanya dalam 7 bulan pertama. Artinya, hingga Juli, SpaceX bisa dibilang mampu meluncurkan satu roket setiap pekan.
Dengan capaian ini, SpaceX telah memecahkan rekor sebelumnya 31 misi tahun lalu. Musk juga telah mengucapkan selamat atas rekor terbaru perusahaannya dalam unggahan di akun Twitter resminya.
"Selamat kepada tim SpaceX atas rekor jumlah peluncuran," ujar CEO SpaceX Elon Musk dalam tweet-nya, dikutip dari Reuters, Senin (25/7/2022).
Penerbangan hari Jumat lalu itu membuat SpaceX terus melaju mencapai tujuannya yakni 52 misi orbit pada akhir tahun. Ini menggandakan peluncuran tahunannya dengan roket Falcon 9 yang bisa digunakan kembali dan diklaim mencapai 15 kali terbang ulang.
Sejauh ini, SpaceX telah menempatkan hampir 3.000 satelit Starlink di orbit rendah Bumi. Perusahaan diketahui lebih cepat menempatkan satelit ke antariksa dibandingkan dengan para pesaingnya, seperti OneWeb.
Reuters mencatat sebagian besar karena menggunakan Falcon 9 yang bisa digunakan kembali dengan cepat. Selain itu karena keunggulan terkait dengan penggunaan roket internal.
OneWeb sendiri kabarnya hampir menyelesaikan konstelasi internet dengan jumlah satelit yang lebih sedikit. Perusahaan menggunakan roket Soyuz dan berencana menggantinya dengan Falcon 9, setelah membatalkan kontrak dengan perusahaan asal Rusia itu akibat serangan ke Ukraina.
Sementara itu, SpaceX diketahui telah mengubah fokusnya, dari pembuatan roket Falcon 9 ke mengelola armada yang telah dibangun. Perusahaan diketahui telah berinvestasi secara besar-besaran untuk infrastruktur memperbarui roket tersebut dalam waktu yang telah direncanakan.
Strategi serupa telah diterapkan juga pada Crew Dragon, pesawat ruang angkasa itu dapat digunakan kembali. Pesawat itu menumpang di atas Falcon 9 untuk mengangkut manusia menuju ke Stasiun Antariksa Internasional.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Internet Starlink Besutan Elon Musk Berpeluang Masuk RI?