
Perang Minggir Dulu! Ada Kabar AS & Rusia Sepakat Damai

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Rusia mulai mendingin di sektor antariksa. Kedua negara sepakat menandatangani integrasi penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS).
Dengan kesepakatan itu, kosmonaut Rusia bisa menumpang terbang dengan pesawat antariksa AS. Begitu juga sebaliknya, astronaut AS bisa terbang dengan pesawat Rusia, Soyuz.
Badan Antariksa Rusia, Roscosmos menyatakan perjanjian itu untuk kepentingan kedua negara dan akan mempromosikan pengembangan kerja sama dalam kerangka program ISS. Di masa depan, akan memfasilitasi program eksplorasi luar angkasa dengan tujuan damai.
Sementara itu NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) mengungkapkan penerbangan intergrasi pasca perjanjian akan terjadi bulan September mendatang. Astronaut AS Frank Rubio akan lepas landas dari Baikonur Cosmodrome yang disewa Rusia di Kazakhstan.
Dalam perjalanan itu, Rubio tidak sendiri. Dia akan bersama dua kosmonaut Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin menuju ke ISS.
Sementara itu kosmonaut Anna Kikina akan terbang bersama dua astronaut AS dan seorang astronaut dari Jepang. Mereka akan meluncur dengan penerbangan SpaceX Crew Dragon ke laboratorium orbital dari Kennedy Space Center NASA di Florida.
Badan Antariksa AS mengatakan memiliki setidaknya satu orang masing-masing dari Rusia dan Amerika di ISS dalam rangka menjaga laboratorium tetab berjalan. "Awak terbang terintegrasi memastikan ada anggota awak yang terlatih dengan baik di stasiun untuk pemeliharaan penting dan perjalanan ruang angkasa," kata NASA dikutip dari CNBC International, Minggu (24/7/2022).
NASA dan Roscosmos diketahui telah bermitra di ISS sejak dua dekade lalu. Kedua lembaga berusaha memperbarui penerbangan rutin awak terintegrasi selama bertahun-tahun, yakni dalam tujuan bagian dari aliansi sipil lama.
Proyek antariksa ini merupakan kerja sama terakhir antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Hubungan keduanya memanas di Bumi setelah negara yang dipimpin presiden Vladimir Putin itu memutuskan menyerang Ukraina beberapa waktu lalu.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Antariksa Rusia 'Diserang' Eks Astronot NASA, Kenapa?
