Ribut di Bumi, AS-Rusia 'Bergandengan Tangan' di Luar Angkasa

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 March 2022 17:40
This image made from NASA TV shows the international space station, seen from the SpaceX Crew Dragon spacecraft Saturday, April 24, 2021. The recycled SpaceX capsule carrying four astronauts has arrived at the International Space Station, a day after launching from Florida. (NASA via AP)
Foto: Stasiun luar angkasa internasional, dilihat dari pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon Sabtu (24/4/2021).(NASA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Rusia tak selalu hangat, terlebih setelah pemerintah Vladimir Putin serang Ukraina. Namun kedua negara masih bekerja sama pada operasional stasiun luar angkasa internasional (ISS).

Pejabat tinggi operasi luar angkasa NASA memastikan terus mengoperasikan ISS seperti biasa dengan Rusia dan mitra badan lainnya. "Kami memahami situasi global ini, namun sebagai tim gabungan, tim ini beroperasi bersama," kata administrator NASA untuk operasi antariksa, Kathy Lueders, dikutip dari Space, Rabu (2/3/2022).

"Itu berarti kami selalu mencari bagaimana kami mendapatkan lebih banyak fleksibilitas operasi (dengan) penyedia kargo kami dan mencari cara menambahkan kemampuan yang berbeda".

Sejumlah negara termasuk AS memberikan sanksi pada Rusia setelah menyerang Ukraina minggu lalu. Program luar angkasa jadi salah satu yang terpengaruh dari kebijakan tersebut. Presiden Joe Biden juga mengatakan akan menurunkan program luar angkasa Rusia.

Sementara itu Rusia juga menarik diri dari beberapa proyek antariksa koalisi internasional. Misalnya Soyuz Arianespace Eropa yang meluncurkan satelit dari Guyana Perancis.

Namun menurut Lueders, suasana kerja di ISS sejauh ini sangat mirip seperti sebelum penyerangan Ukraina terjadi. Dalam panggilan soal misi ke stasiun tersebut, dia juga menegaskan Rusia tidak terindikasi tak berkomitmen dengan operasional yang terjadi di ISS.

"Kita tidak mendapatkan indikasi pada tingkat kerja jika rekan-rekan kita tidak berkomitmen untuk operasi yang sedang berlangsung di Stasiun Luar Angkasa Internasional," jelasnya.

Komentar Lueders berjarak beberapa hari setelah Kepala Roscosmos, Dimitry Rogozin menuding AS berusaha 'menghancurkan' kemitraan AS dalam rangkaian tweetnya. Dia juga mengancam akan membuat ISS melakukan deorbit secara alami sebagai tanggapan.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bersitegang Soal Ukraina, Di sini AS-Rusia Pilih Berdamai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular