
Dicari Konglomerat, 3 Startup Sayuran Ini Tutup & PHK Pegawai

Beberapa waktu lalu, startup Sayurbox juga diketahui menutup gerai milik mereka yang diberi nama Tokopanen. Kabarnya, Tokopanen ditutup karena kinerjanya tidak terlalu baik. Dampak penutupan Tokopanen terhadap jumlah tenaga kerja Sayurbox tidak diketahui.
Sayurbox tidak merespons pertanyaan dari CNBC Indonesia tentang penutupan Tokopanen dan nasib pegawai Sayurbox yang sebelumnya dikerahkan untuk mengelola bisnis offline tersebut.
Seperti yang telah disampaikan, startup sayur buah ini terlihat menggiurkan. Tak heran sejumlah konglomerat bahkan menanamkan modal kepada mereka. Seperti Sayurbox, yang baru meraih pendanaan Seri C senilai lebih dari US$ 120 juta atau lebih dari Rp 1,7 triliun.
Pendanaan ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari International Finance Corporation (IFC).
Investor Sayurbox sebelumnya, yakni Astra, Syngenta Group Ventures, serta Global Brain, dan beberapa investor lainnya juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.
Pendanaan Seri C ini didapat kurang dari setahun setelah pendanaan Seri B senilai US$ 15 juta (Rp 216 miliar) yang dipimpin oleh Astra.
Bicara konglomerat, ada Allofresh yang merupakan hasil kolaborasi dari Trans Retail Indonesia unit bisnis CT Corp bekerja sama dengan PT Bukalapak.com Tbk, dan Growtheum Capital Partners.
Porsi kepemilikan platform ini dimiliki oleh Trans Ritel sebesar 55%, Bukalapak 35%, dan 10% dimiliki Growtheum. Adapun biaya investasi total belum disebutkan untuk membangun platform ini, namun setoran awal yang diberikan mencapai Rp 1 triliun.
[Gambas:Video CNBC]