Belum Ada yang Ngaku, Roket Siapa Nih yang Tabrak Bulan?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 July 2022 13:05
Screws lie on the floor decorated with an image of the lunar surface ahead of an exhibition of China's Space Day 2019, in Changsha, Hunan province, China, April 22, 2019. REUTERS/Aly Song   SEARCH
Foto: Butiran sekrup terletak di lantai yang dihiasi dengan gambar permukaan bulan jelang pameran Hari Antariksa Tiongkok 2019, di Changsha, provinsi Hunan, Cina, 22 April 2019. REUTERS / Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah roket diduga menghantam permukaan Bulan dan menghasilkan kawah kembar pada bulan Maret lalu. Dua roket diduga jadi 'pelaku' tabrakan tersebut.

Pelaku pertama adalah Falcon 9 milik SpaceX yang diluncurkan pada 2015, ungkap laporan dari New York Times. Spekulasi muncul karena roket tersebut ditemukan saat mendekati Bulan.

Temuan itu berasal dari pengembang software astronomi Project Pluto, Bill Gray pada bulan Januari lalu. Namun insinyur NASA mengatakan lintasan peluncuran tidak sesuai dengan orbit roket.

Sebuah roket menghantam Bulan pada 4 Maret 2022, menciptakan dua kawah di permukaan Bulan.Foto: dok NASA
Sebuah roket menghantam Bulan pada 4 Maret 2022, menciptakan dua kawah di permukaan Bulan.

Spekulasi lain adalah roket milik China Long March 3C yang diluncurkan pada Oktober 2014 lalu. Menurut para peneliti, obyek tersebut memancarkan panjang gelombang cahaya yang mirip dengan roket lainnya.

Namun pihak China membantah spekulasi tersebut. Alasannya roket pembawa pesawat antariksa Chang'e 5 T1 terbakar saat masuk ke atmosfer Bumi, dikutip dari Popsci, Kamis (7/7/2022)

Sebagai informasi, meski tabrakan terjadi pada Maret lalu, para astronom baru menemukan lokasi dan kawah ganda tersebut tanggal 24 Juni 2022.

Hantaman roket menghasilkan sebuah kawah di bagian timur berdiameter 18 meter yang tumpang tindih dengan kawah barat berukuran 16 meter.

Kawah ganda itu tercipta kemungkinan karena badan roket memiliki massa yang besar di tiap ujungnya. Sejauh ini tidak ada kejadian tabrakan di Bulan yang menghasilkan kawah ganda, meskipun kawah Apollo SIV-B lebih besar.

Gambar kawah kembar itu diambil oleh Lunar Reconnaissance Orbiter NASA, yang memang bekerja untuk memotret permukaan Bulan sejak 2009. Namun pesawat tidak mengamati momen tabrakan bulan Maret lalu.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah Roket SpaceX Elon Musk Hampir Tabrak Bulan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular