Merinding! Cek Bocoran NASA Soal Matahari Terbit dari Barat

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
05 July 2022 09:30
Warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut BMKG, suhu panas yang terjadi di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara dan sekitarnya berasal dari gerak semu matahari yang dominan terjadi di selatan Khatulistiwa sehingga menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi lebih banyak. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut BMKG, suhu panas yang terjadi di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara dan sekitarnya berasal dari gerak semu matahari yang dominan terjadi di selatan Khatulistiwa sehingga menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi lebih banyak. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu beredar postingan mengenai matahari yang terbit dari barat.

Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) (NASA) akhirnya angkat bicara soal unggahan berbahasa Thailand dan Inggris tersebut.

Postingan itu mengatakan aktivitas matahari makin mendekatkan pada peristiwa akhir jaman atau kiamat. Penyebab matahari terbit dari barat adalah karena pembalikan magnet, bahkan NASA disebut mendukung klaim tersebut.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," tulis postingan itu.

Pihak NASA membantah klaim tersebut. Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA mengatakan baik pihaknya dan organisasi lain tak pernah memprediksi hal seperti itu.

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," kata dia.

Dia membenarkan fenomena pembalikan magnet nyata adanya dan pernah terjadi. Bahkan sejumlah ilmuwan juga mempelajarinya.

Namun menurutnya pembalikan magnet tak membuat bumi berputar ke arah sebaliknya, begitu juga arah datangnya matahari.

"Pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal itu membuat bumi berotasi ke arah sebaliknya yang menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah,"jelasnya.

Kisah matahari terbit dari barat memang terjadi, tetapi di Venus bukan di bumi. Planet itu berotasi terbalik dengan bumi. Sebagai informasi waktu rotasi bumi adalah 243 hari dan butuh 225 hari di bumi untuk Venus mengelilingi Matahari.

Ini menyebabkan kemunculan Matahari hanya dua kali dalam setahun di Ventus atau sekitar 117 hari bumi dalam setahun.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belum Ada yang Mengaku, Roket Siapa yang Menabrak Bulan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular