Green Economic Forum 2022
Tidak mudah Capai Net Zero Emission 2060, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO PT Miota Internasional Teknologi, Moshe Panjaitan mengatakan untuk mencapai visi pemerintah mencapai net zero emission di 2060 dibutuhkan kerja sama yang kuat antar berbagai pihak.
Industri pun ujarnya butuh suport dari pemerintah maupun perbankan, baik berupa subsidi atau pendanaan untuk bisa dengan mudah melakukan transisi menuju green economic.
"Jadi butuh kolaborasi antar semua industri, perbankan, dan pemerintah," ujarnya dalam acara Green Economic Forum 2022 yang diadakan CNBC Indonesia, Kamis (30/6/2022).
Saat ini lanjutnya, tantangan utama yang dihadapi industri adalah bagaimana bisa dengan mudah melakukan transisi untuk menerapkan green economic. Butuh sebuah investasi dan target yang terukur agar industri bisa beradaptasi dan menerapkan green economic.
"Objective yang kita lakukan itu biasanya lebih suportif walapun long term. Tetapi yang perlu kita pertimbangkan itu adalah hal yang bisa diukur. Soalnya kalau misalnya kita bicara idealnya, pasti kita mau mengarah ke green economic. Tapi transisi menjadi tantangan. Jadi arahan-arahan seperti disarankan pemerintah dan investasi untuk hal yang bisa terukur dapat mempercepat perkembangan kita menuju green economic," jelasnya.
Lebih jauh tambahnya industri Internet of Things(IoT) sangat berperan dalam penerapan green economic. IoT dapat mengintegrasikan proses operasional dan menghemat biaya, serti memangkas biaya listrik.
"Sebenarnya kalau dari perspektif saya kita mau membangun smart city dan komponen penting itu smart environment. Kita harus bisa mengetahui dampak industri ke lingkungan kita. Dari kita end to end solutiton itu beberapa hal sudah kita lakukan untuk mengetahui apa dampak dari lingkungan," tutupnya.
[Gambas:Video CNBC]
Schneider Punya Teknologi Electricity 4.0, Apa itu?
(dpu/dpu)