
Elon Musk Bawa 'Mimpi Buruk' ke Karyawan Twitter, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk datang ke Twitter seolah membawa mimpi buruk bagi para karyawan perusahaan media sosial berlogo burung biru tersebut.
Walau masih dalam proses membeli Twitter, baru-baru ini ia bertemu untuk pertama kalinya dengan para karyawan secara virtual. Dalam pertemuan tersebut, pria 50 tahun itu mengungkapkan pandangannya bahwa perusahaan perlu memangkas jumlah pegawainya.
Artinya Musk berencana melakukan PHK karyawan dengan dalih dibutuhkan beberapa rasionalisasi jumlah karyawan dan biaya. "Saat ini, biaya melebihi pendapatan," katanya, dikutip dari Reuters, Senin (20/6/2022).
"Siapa pun yang kontribusinya signifikan seharusnya tidak perlu khawatir." imbuhnya.
Kemudian jika nanti sudah mengendalikan Twitter, kemungkinan sistem WFH atau Work From Home akan jauh lebih dibatasi. Seperti diketahui, bos SpaceX dan Tesla itu lebih suka karyawan bekerja dari kantor.
Namun sepertinya ada pengecualian bagi karyawan Twitter. Perusahaan sendiri saat ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh atau di kantor.
Pengambilalihan Twitter oleh Musk telah disambut dengan skeptisisme dan kekhawatiran di antara karyawan perusahaan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat.
Beberapa di antaranya khawatir Musk akan melonggarkan aturan pada konten tertentu.
Dalam pertemuan tersebut, Musk mengatakan kepada staf Twitter bahwa dia ingin meningkatkan jumlah pengguna layanan dari 229 juta menjadi setidaknya 1 miliar orang.
Pria kelahiran Afrika itu juga mengatakan bahwa iklan akan tetap penting bagi perusahaan.
"Saya pikir iklan sangat penting untuk Twitter," kata Musk.
"Saya tidak menentang iklan. Saya mungkin akan berbicara dengan pengiklan dan berkata, seperti, 'hei, mari kita pastikan iklannya semenarik mungkin'," imbuhnya.
Musk diharapkan memberikan kepastian kepada karyawan Twitter selama pertemuan pertamanya. Namun, ia tidak memberikan kabar baru tentang penutupan kesepakatan.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Bicara Alien hingga Isu PHK dengan Karyawan Twitter