
Elon Musk Diberi Deadline Akuisisi Twitter atau Kena Masalah

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk didesak untuk menyelesaikan akuisisi Twitter secepatnya. Jika sampai 28 Oktober perjanjian tidak juga terjadi maka pemilik SpaceX dan Tesla itu akan tetap menghadapi persidangan.
Musk yang sebelumnya membatalkan perjanjian pembelian US$44 miliar akhirnya menyatakan siap membeli Twitter. Namun dalam pengajuan dengan Delaware's Court of Chancery, pihak Musk mengatakan Twitter harus membatalkan jadwal pengadilan yang dijadwalkan 17 Oktober 2022 untuk menyelesaikan akuisisi pada 28 Oktober 2022.
"Mengherankan, mereka tetap ingin memproses litigasi, dengan ceroboh menempatkan kesepakatan dalam risiko dan perjudian dengan kepentingan pemegang saham mereka," ungkap pengajuan tersebut dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/10/2022). Menurut Musk, pengadilan akan mengalihkan perhatian timnya untuk menutup kesepakatan.
Namun menurut Twitter, Musk dan tim kuasa hukumnya tidak jujur karena beberapa hari sebelum jadwal persidangan, tiba-tiba menyatakan akan menutup kesepakatan. Twitter mengatakan pihak Musk seolah berkata ucapannya kali ini sungguh-sungguh agar dibebaskan dari tuduhan.
"Usulan Musk merupakan undangan untuk kerusakan dan penundaan yang lebih lanjut," kata pihak Twitter.
Sebelum drama gugatan ini, rencananya pembelian Twitter akan didanai dari utang senilai US$12,5 miliar. Beberapa pihak yang setuju mengeluarkan uangnya adalah Morgan Stanley dan Bank of America.
"Sejauh ini kemungkinan adalah utang mendanai kesepakatan yang ditutup dan atau sekitar 28 Oktober," kata pengacara Musk. "Penasihat pihak pembiayaan utang menyarankan masing-masing klien mereka siap menghormati kewajibannya berdasarkan Surat Komitmen Utang Bank dengan syarat dan tunduh pada kepuasaan kondisi yang ditetapkan di dalamnya".
Sementara itu Twitter mendesak Musk harus mengatur kesepakatan ditutup pada hari Senin (10/10/2022) waktu setempat, tapi sebaliknya menolak 'berkomitmen untuk setiap tanggal penutupan'.
"Mereka meminta akhir yang terbuka, mengorbankan pemegang saham (yang berutang US$44 miliar ditambah bunga), sambil bebas untuk mengubah pikirannya atau menciptakan alasan baru menghindari kontrak 'tanpa pengakuan tanggung jawab apapun dan tanpa mengesampingkan atau prasangka pada klaim dan pembelaan (mereka)," kata pengacara Twitter.
Twitter juga menyatakan, perwakilan perusahaan yang tidak disebutkan namanya dari salah satu bank yang terlibat dalam kesepakatan disebut belum dikirimi pemberitahuan peminjaman dari Musk. Termasuk juga belum ada komunikasi Musk akan tetap melakukan pembelian.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menerka Akhir Drama Akuisisi Twitter-Elon Musk