
Elon Musk Bicara Alien hingga Isu PHK dengan Karyawan Twitter

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk untuk pertama kalinya berbicara kepada karyawan Twitter dan mengungkapkan pandangannya bahwa perusahaan perlu memangkas jumlah pegawainya. Ia juga menawarkan beberapa detail baru lainnya tentang rencana pengambilalihan perusahaan media sosial senilai US$44 miliar.
Musk muncul melalui dalam panggilan video untuk sesi tanya jawab bebas yang dimoderatori oleh seorang eksekutif Twitter. Dalam sesi tersebut Musk membahas tentang keberadaan alien dan peradaban luar angkasa lainnya dan pandangannya bahwa Twitter harus membantu "peradaban dan kesadaran ."
Musk melakukan panggilan dengan mengenakan kemeja putih dan tampak sedang duduk di dapur, menurut sumber yang menyaksikan panggilan tersebut.
Kepala eksekutif Tesla, yang juga CEO perusahaan roket SpaceX, mengatakan kepada staf Twitter bahwa dia ingin meningkatkan jumlah pengguna layanan dari 229 juta menjadi setidaknya 1 miliar orang. Musk juga mengatakan bahwa iklan akan tetap penting bagi perusahaan.
"Saya pikir iklan sangat penting untuk Twitter," kata Musk, dikutip dari Reuters, Jumat (17/6/2022). "Saya tidak menentang iklan. Saya mungkin akan berbicara dengan pengiklan dan berkata, seperti, 'hei, mari kita pastikan iklannya semenarik mungkin','" imbuhnya.
Musk, yang diharapkan memberikan kepastian kepada karyawan Twitter selama pertemuan pertamanya. Namun, ia tidak memberikan kabar baru tentang penutupan kesepakatan.
Dia menegaskan bahwa sampai saat ini masih mencoba untuk mempelajari lebih lanjut tentang bot dan akun spam di Twitter yang dia sebut sebagai perhatian utamanya.
Menanggapi pertanyaan tentang apakah dia akan melakukan PHK, Musk mengatakan perlu ada beberapa rasionalisasi jumlah karyawan dan biaya.
"Saat ini, biaya melebihi pendapatan," katanya, kemudianmenambahkan "Siapa pun yang kontributor signifikan seharusnya tidak perlu khawatir."
Selama sesi panggilan video dengan Musk, karyawan Twitter berbondong-bondong ke saluran internal Slack, memposting meme dan mengeluh bahwa Musk tidak memberikan jawaban yang berguna tentang visinya untuk bisnis dan kompensasi karyawan.
Mereka juga menuntut Slack agar moderator menekan Musk tentang pandangannya sial pekerjaan jarak jauh, karena Twitter saat ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dari jarak jauh atau di kantor.
Musk mengatakan dia yakin staf Twitter harus condong ke arah bekerja di kantor, tetapi Musk menyatakan kesediaannya untuk membuat beberapa pengecualian
Pengambilalihan Twitter yang akan datang telah disambut dengan skeptisisme dan kekhawatiran di antara karyawan perusahaan yang berbasis di San Francisco, beberapa di antaranya khawatir Musk akan melonggarkan aturan pada konten tertentu.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Bawa 'Mimpi Buruk' ke Karyawan Twitter, Apa Itu?