Zenius, LinkAja, dan JD.ID Lakukan PHK Karyawan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 May 2022 13:15
start up
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah startup diketahui melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Badai PHK itu menghantam berbagai startup dari Sillicon Valley dan sudah menjalar masuk ke Indonesia.

Di luar negeri ada aplikasi investasi Robinhood yang melakukan PHK pada 300 karyawannya. Cameo, yang baru satu tahu menyandang status unicorn juga memangkas 87 pegawainya.

Perusahaan brand agregator, Thrasio juga melakukan hal yang sama pada 20% karyawan. Sementara itu 150 karyawan Netflix juga terkena dampak PHK.

Menurut para founder startup, PHK besar-besaran ini terjadi karena adanya pergeseran di pasar yang terjadi sejak beberapa bulan lalu. Sehingga diperlukan pivot serius pada bisnis.

Tsunami PHK itu juga sampai ke Indonesia. Dilaporkan tiga perusahaan, Zenius, Link Aja, dan JD.ID memangkas jumlah karyawannya. Berikut rangkumannya:

1. Zenius

Platform edu-tech itu mengakui memutuskan melakukan PHK. Kebijakan ini berdampak pada 200 karyawannya. Pihak Zenius beralasan mengambil langkah itu karena perusahaan terdampak kondisi makro ekonomi terburuk yang terjadi dalam beberapa dekade.

Untuk itu perlu dilakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan. Salah satunya adalah dengan perubahan peran pada beberapa fungsi bisnis.

Zenius juga memastikan karyawan yang terdampak akan mendapatkan hak pesangon sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

2. Link Aja

LinkAja menyatakan sedang melakukan re-organisasi sumber daya manusia (SDM). Ini dilakukan karena dampak pada perubahan fokus dan tujuan bisnis.

Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo mengatakan LinkAja melakukan perubahan signifikan terkait dokus dan tujuan bisnis. Perubahan itu pada akhirnya membuat startup pelat merah itu melakukan re-organisasi SDM sesuai fungsi SDM dengan kebutuhan dan fokus bisnis.

CNBC Indonesia juga meminta konfirmasi LinkAja soal kabar PHK perusahaan. Dalam responnya, pihak perusahaan menyatakan jumlah pegawai yang terdampak re-organisasi jauh lebih sedikit dari kabar yang beredar.

3. JD.ID

Pihak JD.ID juga buka suara soal isu PHK yang terjadi di dalam perusahaannya. Pengurangan karyawan menjadi yang dilakukan perusahaan dalam bagian pengambilan keputusan tindakan restrukturisasi.

Selain itu Director General Management JD.ID, Jenie Simon mengatakan sedang melakukan improvisasi dan pengambilan keputusan agar bisa melakukan adaptasi dan selaras dengan dinamikan pasar serta tren industri di Indonesia.

"Upaya improvisasi yang JD.ID tempuh antara lain adalah dengan melakukan peninjauan, penyesuaian, hingga inovasi atas strategi bisnis dan usaha. Lebih lanjut, JD.ID juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," kata Jenie dalam keterangannya.

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular