
Kenalan dengan Co-founder Startup Ternama di Belakang Layar

Jakarta, CNBC Indonesia - Anda tentu tidak asing dengan sosok Steve Jobs sebagai orang yang ada di balik kesuksesan Apple. Lalu, apa Anda mengenal sosok lain selain Steve Jobs? Selain Steve Jobs, ternyata ada sosok lain yang cukup berpengaruh dalam berdirinya Apple. Ia adalah Steve Wozniak.
Steve Wozniak merupakan Co-founder Apple bersama dengan Steve Jobs. Dulunya, ia bekerja pada perusahaan Hewlett-Packard. Bersama Steve Jobs, ia mengembangkan komputer personal untuk pertama kalinya. Ia dianggap sebagai pelopor dari masuknya komputer ke dalam kehidupan rumah pribadi.
Namun, Wozniak mengalami kecelakaan pada 1981, ketika pesawat pribadi yang dipilotinya jatuh saat lepaslandas. Pemulihannya berlangsung selama dua tahun dan ia menderita berbagai cedera dan amnesia.
Kecelakaan tersebut membuat Woz absen beberapa lama dari Apple. Baru tahun 1983 dia kembali sebagai engineer. Ia tak ingin posisi lebih tinggi karena hal-hal berbau teknis adalah kegemarannya.
Woz memang tidak begitu menyukai posisi di manajemen, Akhirnya karena merasa tak dibutuhkan lagi di Apple, Woz keluar tahun 1985 dan menjual sebagian besar sahamnya. Ia juga menganggap Apple menuju ke arah yang salah.
Wozniak menjadi satu dari sekian banyak co-founder yang namanya kalah pamor di telinga masyarakat. Tak hanya Wozniak, ada beberapa co-founder startup yang ada di balik nama-nama besar rekannya.
Dirangkum CNBC Indonesia, Rabu (18/5/2022), dari berbagai sumber:
1. Leontinus Alpha Edison (Co-founder Tokopedia)
Leo berada di Tokopedia sejak Januari 2009 hingga saat ini. Hal tersebut terlihat di LinkedIn miliknya. Saat ini, ia menjabat sebagai Co-founder dan Director di Tokopedia. Lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu sebelumnya berkarier sebagai Website Developer di beberapa perusahaan. Tercatat ia pernah bekerja di PT. Indocom Mediatama, PT. Sqiva System dan PT. Signet Pratama.
2. Derianto Kusuma (Co-founder Traveloka)
Deri telah membangun Traveloka sejak 2012 bersama dengan Ferry Unardi, CEO dan salah satu pendiri Traveloka. Ia telah membawa perusahaan ke pertumbuhan pesat sehingga menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara.
Deri tercatat pernah bekerja sebagai Senior Software Engineer di LinkedIn selama tidak lebih dari satu tahun. Ia juga pernah bekerja di Microsoft sebagai Software Development Engineer in Test.
Empat tahun lalu, Traveloka mengumumkan pengunduran diri Deri dari jabatannya sebagai Chief Technology Officer yang efektif pada 30 November 2018.
3. Tan Hooi Ling (Co-founder Grab)
Anthony Tan dikenal sebagai sosok yang membesarkan Grab Holding sejak awal hingga saat ini. Namun dia tidak sendirian, masih ada seorang lagi sosok di balik kesuksesan Grab, yakni Tan Hooi Ling.
Dibandingkan dengan Anthony, Hooi Ling memang jarang tampil di hadapan publik. Melalui laman LinkedIn nya ia tercatat telah 11 tahun berada di Grab meski sempat meninggalkan perusahaan yang dirintisanya untuk bekerja di McKinsey dan Salesforce. Kini, keduanya berhasil membawa Grab terdaftar di bursa saham Amerika Serikat.
4. Kevin Aluwi (Co-founder Gojek)
Kevin Aluwi tercatat sebagai salah satu pendiri atau Co-founder Gojek. Sebelum mendirikan Gojek, Kevin Aluwi merupakan alumnus University of Southern California. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai analis di Salem Patners LLC.
Selanjutnya ia, melanjutkan karir di Zalora selama dua tahun. jabatannya head of business intelligence. Baru pada 2013 ia bergabung dengan Gojek.
Kevin menjalankan peran strategis di Gojek dari mengadopsi business intelligence data ekosistem Gojek hingga mengembangkan inovasi produk dan pertumbuhan Gojek.
Setelah Nadiem mundur, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo memimpin perkembangan Gojek ke depan.
(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tajir Melintir! Ini Orang Pertama yang Upload Video ke Youtub