Mau Bikin Bank Digital? Ini Kata Bos Bank Mandiri
Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan perilaku konsumen mendorong banyak lembaga keuangan berbondong-bondong meingkatkan layanan digitalnya, bahkan sampai membuat bank digital. Tak bisa dimungkiri, keinginan sektor perbankan nasional masuk ke ranah digital cukup tinggi.
Meski demikian,Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidimengungkapkan, bahwa Bank Mandiri belum berminat untuk mengakuisisi bank kecil dalam transformasi digital. Menurutnya, saat ini Bank Mandiri fokus mengembangkan transformasi digital melalui Super Apps Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri.
"Sehingga kalau dilihat secara user saat ini lebih dari 10 juta untuk (pengguna) Livin dan juga secara gross transaction value Livin' sudah tembus Rp 1.700 triliun. Sementara untuk Kopra tembus Rp 11.000 triliun," ungkap dia dalam konferensi pers Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).
Diketahui Super App Livin' by Mandiri bertujuan menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel. Kemudian layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah whosale.
Dengan capaian tersebut, Darmawan menegaskan, bahwa yang relevan saat ini bagi Bank Mandiri adalah fokus untuk mengembangkan transformasi digital tersebut.
Perkembangan bank digital memang cukup signifikan, di mana per Juni 2021 ada tujuh bank dalam proses pengajuan izin layanan digital di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu yang telah mendapat izin adalah PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
(bul/bul)