Elon Musk Bangun Bahtera Nabi Nuh, Yakini Kiamat Sudah Dekat?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 17/12/2021 08:50 WIB
Foto: Elon Musk (AP/Susan Walsh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk menyiapkan 'Bahtera Nuh futuristik' menuju ke Mars. Ini bakal jadi perjalanan besar untuk fase eksplorasi antariksa berikutnya setelah Starship milik SpaceX mendarat di Mars dalam lima tahun ke depan.

"Hal besar berikutnya adalah membangun kota mandiri di Mars dan membawa hewan dan makhluk Bumi ke sana," ungkap Elon Musk dikutip Daily Mail, Jumat (17/12/2021).

"Semacam Bahtera Nuh futuristik. Kamu akan membawa lebih dari dua, meskipun ini menjadi agak aneh jika hanya ada dua".


Pria 50 tahun itu telah sejak lama mengungkapkan bisa membantu manusia berpindah ke Mars. Sebab sumber daya Bumi semakin berkurang dan buruknya perubahan iklim (perubahan iklim).

Dia punya visi memiliki kehidupan tidak hanya ada di satu planet, alias multi-planet. Serta memungkinkan umat manusia jadi peradaban luar angkasa.

Namun mimpi besar Musk ditanggapi skeptis oleh para ahli. Mereka menunjukkan tantangan besar untuk memelihara hewan di planet tanpa keberadaan oksigen. Bahkan ada yang mengatakan rencana Musk kemungkinan baru berhasil ratusan tahun lagi.

Ilmuwan asal Los Alamos di New Mexico, Roger Wiens mengatakan ide Musk adalah brilian. Namun itu hanya berlaku untuk menumbuhkan tanaman.

"Mars, dengan atmosfer Co2 (karbon dioksida) mungkin tempat yang bagus untuk menumbuhkan tanaman jika tetap hangat dan disiram. Namun bisa jadi tempat yang buruk untuk hewan yang membutuhkan oksigen untuk bernafas," kata Wiens.

Dia mengatakan hewan berbeda dengan manusia yang cukup pintar untuk menggunakan sistem pernapasan oksigen. Ada kemungkinan rencana Musk itu berakhir dengan banyak hewan yang mati.

Jonathan McDowell, astrofisikawan di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, sama skeptisnya dengan Wiens. Menurutnya butuh waktu ratusan tahun hingga manusia bisa memelihara hewan di Mars.

"Jika suatu hari membangun peradaban manusia di Mars yang mandiri, maka kita harus melakukan Bahtera Nuh pada tingkat tertentu. Apakah Musk hampir melakukan ini? Tidak sama sekali," jelasnya.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center