
Gawat! BI Berikan Sinyal Terbaru Soal 'Kiamat' Uang Kertas

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, menyampaikan pertumbuhan mobile banking juga mengalami peningkatan sebesar 49%. Sedangkan pertumbuhan penggunaan uang kertas, menurutnya sangat kecil atau hanya berada di kisaran 6-9%.
"Kalau kita lihat dari transaksi penggunaan untuk mobile banking kita itu tumbuhnya sampai 49%. Sementara penggunaan uang kartal itu relatif kecil, hanya 6-9%. Jadi artinya, mayoritas insight dari masyarakat kita untuk digitalisasi itu makin baik. Dan penggunanya, dalam hal ini merchant-merchant UMKM itu juga mereka sudah banyak sekali yang menggunakan," tutur Destry akhir pekan lalu.
Dalam laporan tahunan BI 2021, disebutkan transaksi uang elektronik pada 2021 diperkirakan mencapai Rp 40.000 triliun atau akan naik 41,2% secara tahunan (year on year/yoy). Serta akan kembali tumbuh tinggi 16,3% (yoy) hingga mencapai Rp 337 triliun pada 2022.
Adapun transaksi e-commerce pada tahun ini diramal akan menembus Rp 403 triliun atau tumbuh 51,6% (yoy) dan akan terus meningkat pada 2022 hingga mencapai Rp 530 triliun atau tumbuh 31,4% (yoy).
Sejalan dengan perkembangan ekonomi digital, transaksi pembayaran digital banking pada 2021 juga diproyeksikan naik 46,1% (yoy) atau mencapai Rp 40.000 triliun dan berlanjut naik 21,8% hingga mencapai Rp 48.600 triliun pada 2022.
(mij/mij)