Kisah Gadis Cuan Rp 4,3 M dalam 10 Bulan dari Token Digital
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 December 2021 16:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Gadis 24 tahun bernama Lana Denina langsung tertarik dengan Nonfungible Tokens atau NFT tak lama setelah berhasil menjual karyanya senilai US$300 ribu atau Rp 4,3 miliar dalam 10 bulan. Padahal sebelumnya dia tidak tahu apapun soal Blockchain.
Dia baru belajar soal NFT satu bulan sebelum menjual lukisannya tersebut. Saat itu, "Saya tidak apa-apa soal Blockchain," kata Lana dikutip dari CNBC Internasional.
Lalu dia mulai mempelajarinya. "Saya terpesona. Itu benar-benar revolusioner," ungkapnya.
Lana mulai menjual lewat NFTÂ lukisan yang dibuat satu persatu. Berikutnya mulai mendaftar seluruh koleksinya.
Karya teranyarnya bernama Mona Lana dicetak November lalu. Dalam beberapa minggu, koleksi yang mencakup 500 potret unik wanita terjual habis dalam beberapa minggu. Dia menjelaskan tiap potretnya dihasilkan kode dengan 112 sifat yang berbeda.
Lana mengaku terkejut dengan hasil ini. Serta menyebutnya sebagai kesuksesan besar.
"Saya tidak tahu jika saya beruntung. Ini kesuksesan besar untuk saya dan pasangan saya. Kami bekerja pada proyek ini dan kami sangat senang," ujar Lana.
Sebagai seorang pelukis, Denina mengaku langsung terkesan dengan teknologi NFT. Termasuk kemampuannya untuk menjadi alat bukti kepemilikan bagi para seniman.
"Galeri tradisional seperti dunia laman," kata dia. Karena tidak ada perbedaan dia mengatakan,"Saya tidak merasa sepenuhnya tertarik, khususnya sebagai wanita kulit berwarna".
Lana menjelaskan NFT dan Web3 membuat para seniman memiliki galerinya sendiri. Mereka juga bisa menetapkan harga onlinenya.
Artis juga bisa memperoleh royalti dari penjualan sekunder dari pekerjaannya dengan NFT. Lana mengaku mendapatkan royalti sebanyak 10%.
"Saya harap bisa menginspirasi lebih banyak orang seperti saya untuk melangkah ke teknologi," kata Lana.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikut Tren NFT, Line Masuk ke Blockchain dan Kripto
Most Popular