Terapi Antibodi Disebut Bisa Melawan Covid-19 Varian Omicron
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi tahap awal menemukan terapi Covid-19 berbasis antibodi efektif untuk menyembuhkan varian Omicron baru. Ini berasal dari penelitian produsen obat Inggris GSK bersama mitra asal Amerika Serikat Vir Biotechnology.
Data ini belum dipublikasikan dalam jurnal medis peer-review. Studi tersebut menunjukkan terapi perusahaan Sotrovimab mampu melawan 37 mutasi yang teridentifikasi pada protein lonjakan, dikutip dari Reuters, Selasa (7/12/2021).
Minggu lalu, data pre-klinis lain menunjukkan obat tersebut bekerja melawan mutasi kunci dari varian Omicron.
Sotrovimab sendiri didesain menempel dengan protein lonjakan pada permukaan virus. Namun Omicron ditemukan memiliki jumlah mutasi yang tinggi pada protein tersebut.
"Data praklinis tersebut menunjukkan potensi antibodi monoklonal yang efektif melawan varian terbaru, Omicron, serta seluruh variants of concern yang ditetapkan oleh WHO hingga sekarang," kata Chief Scientific Officer GSK, Hal Barron.
Penelitian GSK dan Vir merekayasa yang disebut pseudovirus. Ini menampilkan mutasi virus corona utama pada semua varian mencurigakan yang muncul hingga sekarang.
Selain itu, juga telah menjalankan tes laboratorium pada kerentanan terhadap pengobatan Sotrovimab.
Sebagai informasi, Omicron teridentifikasi dari wilayah Afrika Selatan. Selanjutnya mulai berkembang dan meluas hingga ke lebih dari 40 negara.
Omicron telah ditemukan di wilayah Eropa, Amerika Serikat, Hong Kong, Jepang dan Australia. Selain itu Malaysia, Singapura, dan Thailand juga mengumumkan temuan kasus Omicron.
Kabarnya varian Omicron punya 50 mutasi, dari jumlah itu 32 diantaranya merupakan protein lonjakan.
(npb/roy)