Riset: Vaksin Covid-19 Ini Paling Bagus Jadi Booster

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 December 2021 12:15
FILE PHOTO: Vials with Pfizer-BioNTech and Moderna coronavirus disease (COVID-19) vaccine labels are seen in this illustration picture taken March 19, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration//File Photo
Foto: Vaksinasi Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam penelitian terbaru mengungkapkan vaksin Pfizer dan Moderna, keduanya menggunakan teknologi mRNA, merupakan vaksin terbaik untuk booster. Disebutkan kedua vaksin bisa meningkatkan antibodi diberikan 10-12 minggu setelah dosis kedua diberikan.

Ini ditemukan oleh penelitian di Inggris. Studi ini menemukan enam dari tujuh booster memberikan peningkatan kekebalan setelah vaksinasi awal pada kedua vaksin, dikutip dari Reuters, Jumat (3/12/2021),

Sementara untuk memberikan peningkatan ketujuh saat diberikan setelah dua dosis vaksin AstraZeneca.

"Dosis ketiga akan efektif untuk banyak vaksin setelah diuji dan dalam banyak kombinasi berbeda," jelas Profesor Saul Faust, ahli imunologi di Universitas Southampton dan pemimpin ujicoba.

Menurut studi, dosis penuh Pfizer atau dosis penuh Moderna dapat efektif untuk meningkatkan antibodi dan sel T. Hasil ini terlepas dari dua dosis di awal menggunakan Pfizer atau AstraZeneca.

Saat AstraZeneca, Novavax, Johnson&Johnson dan Curevac diberikan sebagai booster, masing-masing meningkatkan level antibodi untuk kedua vaksin sebelumnya. Meskipun peningkatannya lebih kecil.

Sementara itu, valneva meningkatkan antibodi pada orang dengan vaksin awal AstraZeneca, namun tiak memberikan peningkatan untuk Pfizer.

Dalam studi yang sama, booster juga dapat membantu menghasilkan respon sel T pada varian Beta dan Delta.

"T-sel (respon) nampaknya lebih luas pada semua varian, yang memberi harapan bahwa varian strain pada virus mungkin bisa ditangani, khususnya rawat inap dan kematian. Jika tidak pencegahan infeksi, saat ini oleh vaksin," jelasnya Faust

Studi ini dilakukan sebelum penyebaran Omicron menyita perhatian dunia. Namun Faust mengatakan telah berbagi sampel dengan otoritas kesehatan Inggris untuk melihat data soal varian baru tersebut.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Rekomendasi WHO Soal Campur Vaksin Covid Buat Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular