Indogen Capital Jadi The Best Startup Accelerator 2021

Tech - Arif Gunawan & Teti Purwanti, CNBC Indonesia
15 November 2021 14:40
IndoGen Capital Sebagai 'The Best Startup Accelator 2021' Foto: IndoGen Capital Sebagai 'The Best Startup Accelator 2021'

Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2021 'The Best Technology Companies' sebagai wujud apresiasi dan kinerja yang telah diraih para pelaku ekonomi dan dunia usaha sepanjang tahun 2021.

Terobosan di bidang teknologi yang telah dilakukan terutama dalam pengembangan startup, Indogen Capital dinobatkan sebagai The Best Startup Accelerator. Penghargaan ini diberikan secara langsung kepada Managing Partner of Indogen Capital Chandra Firmanto.

"Terima kasih atas apresiasi kepada CNBC Indonesia, terima kasih kepada investor, partner, seluruh ekosistem capital dan startup. Penghargaan ini juga menjadi pacuan bagi kami untuk berkarya lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya," kata Chandra dalam sambutannya, Senin (15/11/2021).

Indonesia sendiri menjadi surga perusahaan startup dengan ribuan perusahaan yang telah berdiri. Indogen Capital sebagai perusahaan modal ventura (venture capital) menjadi bagian dari perkembangan startup Indonesia, dari dalam negeri hingga ke kawasan Asia Tenggara.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa Indonesia per September 2021 memiliki 2.100 startup yang aktif, termasuk di antaranya tujuh unicorn (startup berkapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar) dan dua decacorn (berkapitalisasi pasar di atas US$ 10 miliar).

Namun dalam industri digital, jumlah startup bukanlah keunggulan karena pada akhirnya startup yang tak mampu berkembang akan hilang ditelan zaman, sementara mereka yang mampu berkembang pesat membangun posisi di pasar akan menjadi penguasa.

Dengan jumlah ribuan startup, Indonesia hanya menyumbang 9 perusahaan unicorn. Bandingkan dengan China yang berada di posisi pertama dengan 148 startup berstatus unicorn dan decacorn. Demikian juga dengan Korea Selatan (Korsel) yang berkelimpahan modal.

Pertumbuhan pasar dan pengguna yang cepat adalah ciri khas perusahaan rintisan. Jika hanya berdiri tapi bertumbuh organik, maka perusahaan tersebut tidak jauh berbeda dari perusahaan biasa yang tergolong sebagai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pada titik inilah diperlukan peran aktif investor baik perusahaan venture capital (VC) dan/atau angel investor yang bertujuan membantu startup berkembang. Angel investor bahkan seringkali memakai dana pribadi sehingga tak terlalu terikat pada prinsip komersial.

Ini berbeda dari investor konvensional seperti private equity fund yang menyuntikkan dana bersumber dari aset investasi, pencairannya selalu diikuti aturan mengikat dan berorientasi komersial dan sedikit melakukan pendampingan.

Sasaran investasi private equity fund adalah perusahaan mapan dan menargetkan exit (merealisasikan keuntungan dengan melepas saham kepemilikan) dalam jangka menengah. Di sisi lain, VC fokus pada investasi jangka pendek di startup yang berisiko lebih tinggi, sehingga mereka berkomitmen untuk memberikan pendampingan penuh.

Di Indonesia, salah satu VC yang menonjol adalah Indogen Capital. Sebagai Indonesia-based early stage fund, Indogen bertujuan untuk menjadi mitra bernilai tambah bagi para pendiri startup di Asia Tenggara. Early stage adalah tahapan pertama pengembangan startup sebelum fase pertumbuhan cepat, yakni tahap riset pengembangan, riset pasar, dan riset produk.

Dampingi Hingga Unicorn

Berbasis di Indonesia, Indogen menjadi perusahaan modal ventura terkemuka di Indonesia dengan memiliki portfolio startup yang beroperasi di pasar Indonesia hingga ke pasar Asia Tenggara. Sejak 2016, perseroan telah berinvestasi di 25 perusahaan rintisan (startup) dengan 5 exit dan 1 unicorn.

Mereka fokus mendampingi startup di tahap awal pengembangan, atau bisa dibilang dari nol, hingga kemudian memiliki pasar dan valuasi yang melonjak hingga berstatus sebagai unicorn. Akselerasi pertumbuhan startup potensial menjadi misi utama Indogen.

Beberapa household names dalam portofolio Indogen termasuk Carsome (jual beli mobil bekas), Travelio, Gowork, Shipper, Evos, Aruna dan Tanihub. Berkat pendampingan Indogen, startup asal Malaysia yang bergerak di bidang jual-beli mobil Carsome kini telah menjelma menjadi unicorn.

Capaian itu terjadi setelah Indogen memanfaatkan jaringan bisnisnya di Indonesia untuk menambah nilai (value creation) perusahaan yang bersangkutan. Mereka membantu Carsome memiliki tempat di pasar Indonesia dengan mengakuisisi jaringan diler di seluruh Indonesia dan menjalin kemitraan dengan perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance.

Kelihaian perseroan menggarap startup di tahap post-seed hingga pendanaan seri A (putaran kedua) menjadi keunggulan kompetitif yang berujung pada masuknya Striders Corporation, perusahaan investasi asal Jepang, melalui anak usahanya Striders Global Investment Pte Ltd.

Dengan jaringan lebih dari 150 kota di Indonesia dan menjadi spesialis Venture Capital Partner di Asia Tenggara, Indogen memungkinkan startup Asia Tenggara mengakses layanan dan teknologi Jepang dan memakainya untuk berkembang melalui jaringan luas miliknya tersebut.

Dengan rekam jejak yang nyata tersebut, Indogen juga berhasil ditunjuk sebagai satu-satunya venture partner resmi untuk JETRO (Japanese Trade Organization). Selain itu, mereka terlibat dalam pembukaan fasilitas Fabrication Laboratory (Fablab) di kawasan industri Jababeka, semacam silicon valley-nya Indonesia.

Terbaru, perseroan berkolaborasi dengan PT Triniti Dinamik Tbk untuk mewujudkan Home of Startups untuk membangun komunitas berisi startup dan para investor ke dalam satu ekosistem yang mapan, untuk saling bertemu dan berinteraksi untuk mencapai pertumbuhan pesat.

Melihat kiprah dan expertise perseroan dalam mempercepat pertumbuhan startup dari tahap awal hingga mencapai gol yakni unicorn, Indogen Capital terpilih menjadi pemenang penghargaan kategori "The Best Startup Accelerator 2021" di ajang CNBC Indonesia Award.

Untuk mencapai penilaian tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia melakukan riset dan analisis terhadap perkembangan industri VC Indogen dinilai unggul di antara VC dalam hal percepatan pengembangan startup tahap awal (seed dan post-seed), manakala VC lain cenderung "memilih aman" dengan membangun portofolio berisi startup di tahap lanjut (seri B).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bibit Dinobatkan Jadi The Best Fintech Company 2021


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading