Investasi US$ 10 juta di Startup, Ini Sektor Incaran Indogen

Tech - Teti Purwanti, CNBC Indonesia
15 November 2021 12:14
Managing Partner of Indogen Capital, Chandra Firmanto di CNBC Indonesia Awards 2021 (Senin, 15/11/2021) Foto: Managing Partner of Indogen Capital, Chandra Firmanto di CNBC Indonesia Awards 2021 (Senin, 15/11/2021)

Jakarta, CNBC Indonesia- Sepanjang 2021, Indogen Capital telah menyuntikan total investasi US$ 10 juta pada beberapa startup baru sebagai upaya pengembangan. Managing Partner of Indogen Capital, Chandra Firmanto mengatakan kalau sudah mendanai setidaknya delapan startup dan masih akan bertambah hingga akhir tahun. Sektor logistik, digital banking, hingga financial technology (fintech) menurutnya menjadi sektor menarik dan potensial untuk pengembangan startup.

"Tahun ini menjadi sangat hot dan semua teman-teman venture capital juga tengah sibuk. Sayangnya, kami tidak bisa sebutkan perusahaan yang kami biayai, hanya saja sektornya macam-macam, ada esports, aplikasi software kasir POS (Point of Sale), agri tech, aqua tech, logistik, digital banking, dan juga berbagai usaha yang mendukung e-commerce," kata Chandra dalam CNBC Indonesia Awards 2021 'The Best Technology Companies', Senin (15/11/2021).

Selain itu, Indogen juga tengah membantu beberapa startup memasuki tahap akhir, yakni untuk melantai di bursa dan berkembang menjadi perusahaan raksasa. Menurutnya, tahun depan ada perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak dua perusahaan pada kuartal II 2023, satu perusahaan akan melantai di bursa efek Amerika Serikat dan satu perusahaan di Tokyo pada 2023.

"Kami perkirakan puncaknya akan banyak yang melantai di bursa saham pada 2023 dan 2024, terutama untuk otomotif, fintech, dan juga logistik," ungkap Chandra.

Ke depan, Indogen juga akan mengajak kolaborasi berbagai sektor untuk mengembangkan startup tanah air. Dia mengungkapkan Indogen merupakan jembatan untuk startup bisa berkolaborasi baik dengan perusahaan tradisional, pemerintah, dan berbagai stakeholder lainnya. Apalagi Chandra percaya pada 2023 hingga 2025 ekonomi Indonesia akan sangat baik dan sangat mungkin bisa menjadi "King of South East Asia".

"Pada 2023 hingga 2025 startup akan sangat masif dan memungkinkan membuka lapangan kerja baru, mari bekerja sama untuk Indonesia, saat ini bisa jadi awal, yang belum terlibat mari bergabung, jangan sampai ketinggalan," pungkasnya.

Chandra mengungkapkan besarnya potensi masa depan startup tanah air akan membuat tech investment akan semakin masif, dan munculnya berbagai starup baru.

"Dari Maret hingga Juni ada ketidakstabilan yang terjadi, sementara ekosistem startup sudah melaju kencang dan akan lebih hot lagi tahun depan dan 2023, ini baru langkah awal," kata dia.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Strategi Investasi Indogen Dalam Ekosistem Teknologi Digital


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading