
Sah! Joe Biden Bikin Huawei Cs Makin Menderita, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani undang-undang untuk mencegah perusahaan seperti Huawei dan ZTE Corp, yang dianggap sebagai ancaman keamanan untuk menerima lisensi peralatan baru dari regulator AS.
Aturan bernama Secure Equipment Act ini merupakan upaya terbaru pemerintah AS untuk menindak perusahaan telekomunikasi dan teknologi China. Penandatanganan dilakukan beberapa hari sebelum Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping diperkirakan akan mengadakan pertemuan puncak virtual.
Undang-undang baru ini mengharuskan Komisi Komunikasi Federal (FCC) untuk tidak lagi meninjau atau menyetujui permohonan otorisasi apa pun untuk peralatan yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional.
Komisaris FCC Brendan Carr mengatakan komisi tersebut telah menyetujui lebih dari 3.000 aplikasi dari Huawei sejak 2018. Undang-undang tersebut "akan membantu memastikan bahwa peralatan tidak aman dari perusahaan seperti Huawei dan ZTE tidak dapat lagi dimasukkan ke dalam jaringan komunikasi Amerika," kata Carr, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/11/2021).
Pada Maret lalu, FCC menetapkan lima perusahaan China sebagai ancaman terhadap keamanan nasional di bawah undang-undang 2019 yang bertujuan melindungi jaringan komunikasi AS.
Perusahaan China itu termasuk Huawei dan ZTE Corp, serta Hytera Communications Corp , Hangzhou Hikvision Digital Technology Co dan Zhejiang Dahua Technology Co.
FCC pada bulan Juni memberikan suara bulat untuk memajukan rencana untuk melarang persetujuan untuk peralatan di jaringan telekomunikasi AS dari perusahaan-perusahaan China. Pemungutan suara FCC itu memicu tentangan dari Beijing.
"Amerika Serikat, tanpa bukti apa pun, masih menyalahgunakan keamanan nasional dan kekuasaan negara untuk menekan perusahaan-perusahaan China," kata Zhao Lijian, juru bicara kementerian luar negeri China, pada Juni.
Huawei pada bulan Juni menyebut revisi FCC yang diusulkan "salah arah dan hukuman yang tidak perlu."
Bulan lalu, FCC memilih untuk mencabut otorisasi untuk anak perusahaan China Telecom AS untuk beroperasi di Amerika Serikat, dengan alasan masalah keamanan nasional.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diblokir AS, Huawei Merasa Seperti Startup Lagi
