Joe Biden Blokir Chip China, Xi Jinping Beraksi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 August 2023 11:30
U.S. President Joe Biden, right, departs with Chinese President Xi Jinping for a meeting on the sidelines of the G20 summit meeting, Monday, Nov. 14, 2022, in Bali, Indonesia. (AP Photo/Alex Brandon)
Foto: AP/Alex Brandon

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Joe Biden dari Amerika Serikat (AS) dan China yang dipimpin Xi Jinping terus melakukan aksi balas dendam satu sama lain sejak beberapa waktu terakhir. Termasuk aksi China tak tinggal diam dengan aksi Amerika Serikat (AS) pemblokiran bisnis Huawei sejak beberapa tahun lalu.

Huawei diketahui dilarang berbisnis di AS sejak tahun 2019. Ini terjadi sejak nama raksasa asal China itu masuk dalam daftar hitam oleh Departemen Perdagangan AS.

Saat itu, Departemen Perdagangan beralasan Huawei memiliki masalah risiko keamanan. Huawei juga tak tinggal diam dan terus menerus menyangkal tudingan itu.

Kabar terbaru menyebutkan Huawei punya cara untuk lolos dari pengawasan AS. Yakni dengan membangun fasilitas produksi semikonduktor baru.

Namun fasilitas itu tak akan berdiri atas nama Huawei. Berdasarkan laporan dari Reuters mengutip Asosiasi Industri Semikonduktor, fasilitas itu dibangun di bawah nama perusahaan lain.

Upaya tersebut dilakukan agar Huawei bisa menghindari kebijakan pemerintah AS ke China soal pembatasan ekspor komponen chip, dikutip dari Bloomberg.

Sejak tahun lalu, asosiasi mengatakan Huawei telah beralih ke produksi chip. Perusahaan juga disebut telah menerima dana berjumlah US$300 miliar dari pemerintah setempat, dikutip Minggu (27.

Menurut asosiasi, Huawei juga telah melakukan akuisisi pada dua pabrik. Selain itu, tiga pabrik baru dilaporkan tengah dibangun.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Akal Bulus Xi Jinping Bobol Blokir Joe Biden

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular