Turki Bandingkan Booster Vaksin Pfizer Vs Sinovac, Hasilnya?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
08 October 2021 18:40
Turkey's President Recep Tayyip Erdogan receives a shot of the COVID-19 vaccination, a day after Turkish authorities gave the go-ahead for the emergency use of the COVID-19 vaccine produced by China's Sinovac Biotch Ltd., in Ankara, Turkey, Thursday, Jan. 14, 2021. Turkey became the latest country to roll out its vaccination program against COVID-19 on Thursday, starting with the inoculation of health care workers in hospitals across the country. (Turkish Presidency via AP, Pool)
Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima suntikan vaksinasi COVID-19 yang diproduksi oleh China Sinovac Biotch Ltd., di Ankara, Turki, Kamis, 14 Januari 2021. (Turkish Presidency via AP, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Marina Celal Bayar University Turki merilis hasil penelitian soal booster vaksin Pfizer dengan vaksin Sinovac pada warga yang sudah disuntik vaksin Sinovac dua dosis (vaksin penuh) untuk melawan Covid-19.

Hasilnya, vaksin booster Pfizer memberikan perlindungan yang lebih baik ketimbang menggunakan vaksin Sinovac. Meski begitu penggunaan dua vaksin booster ini tetap memberikan perlindungan yang baik bagi warga dari Covid-19.

Menurut hasil penelitian tersebut penerima dua dosis vaksin Sinovac akan mendapati perlindungan antibodi akan turun menjadi 56% setelah tiga bulan. Penyuntikan vaksin Sinovac ketiga (booster) akan mencapai tingkat perlindungan antibodi.

"Pada mereka yang hanya menerima dua dosis CoronaVac (nama vaksin Covid-19 milik Sinovac), tingkat perlindungan antibodi akan turun menjadi 56% setelah bulan ketiga setelah vaksin kedua. Data ini membuktikan pemberian dosis ketiga adalah keputusan tepat," tulis peneliti riset tersebut, seperti dikutip dari Daily Sabah, Jumat (8/10/2021).

Penelitian tersebut mengungkapkan penerima dua dosis vaksin Sinovac yang menerima booster vaksin Pfizer menunjukkan keunggulan signifikan dalam perlindungan dibandingkan dengan dosis ketiga vaksin CoronaVac.

"Mereka yang menerima booster vaksin Pfizer memiliki antibodi di atas titer maksimal yang terukur pada 95%. Namun terlalu dini untuk penyuntikan vaksin ke-4 dari Pfizer setelah dua dosis CoronaVac," ungkap penelitian itu.

"Pertanyaan kapan kemungkinan pemberian booster vaksin Pfizer-BioNTech dosis ke dua haris diberikan, dapat dijawab ketika hasil diperoleh pada bulan ketiga dan hingga bulan keenam setelah pemberian dosis ketiga."

Informasi saja, penelitian yang dilakukan Marina Celal Bayar University ini melibatkan 1.053 tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Hafsa Sultan University, Turki.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Riset Turki: Booster Vaksin Pfizer Lebih Baik dari Sinovac

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular