Riset Turki: Booster Vaksin Pfizer Lebih Baik dari Sinovac

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerima dua dosis vaksin Sinovac akan mendapatkan perlindungan lebih tinggi ketika disuntikkan booster vaksin Pfizer-BioNtech ketimbang menggunakan booster Sinovac.
Ini merupakan hasil penelitian dari Marina Celal Bayar University di Turki. Riset ini melibatkan 1.053 tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Hafsa Sultan University, seperti dikutip dari Daily Sabah, Kamis (7/10/2021).
Menurut hasil penelitian tersebut penerima dua dosis vaksin Sinovac akan mendapati perlindungan antibodi akan turun menjadi 56% setelah tiga bulan. Penyuntikan vaksin Sinovac ketiga (booster) akan mencapai tingkat perlindungan antibodi.
"Pada mereka yang hanya menerima dua dosis CoronaVac (nama vaksin Covid-19 milik Sinovac), tingkat perlindungan antibodi akan turun menjadi 56% setelah bulan ketiga setelah vaksin kedua. Data ini membuktikan pemberian dosis ketiga adalah keputusan tepat," tulis peneliti riset tersebut.
Penelitian tersebut mengungkapkan penerima dua dosis vaksin Sinovac yang menerima booster vaksin Pfizer menunjukkan keunggulan signifikan dalam perlindungan dibandingkan dengan dosis ketiga vaksin CoronaVac.
"Mereka yang menerima booster vaksin Pfizer memiliki antibodi di atas titer maksimal yang terukur pada 95%. Namun terlalu dini untuk penyuntikan vaksin ke-4 dari Pfizer setelah dua dosis CoronaVac," ungkap penelitian itu.
"Pertanyaan kapan kemungkinan pemberian booster vaksin Pfizer-BioNTech dosis ke dua haris diberikan, dapat dijawab ketika hasil diperoleh pada bulan ketiga dan hingga bulan keenam setelah pemberian dosis ketiga."
[Gambas:Video CNBC]
Kabar Baik! Booster Vaksin Sinovac Ampuh Lawan Covid Omicron
(roy/sef)