NASA Temukan Jejak Air di Mars, Tanda-tanda Kehidupan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Gambar yang diambil kendaraan Perseverance kemungkinan menunjukkan adanya air yang membentuk lanskap planet Mars. Menurut sebuah studi baru, dengan petunjuk ini bisa memandu pencarian bukti pada kehidupan purba.
Perseverance mendarat di kawah Jezero pada Februari lalu. Para ilmuwan menduga sungai yang sudah lama hilang dan memiliki sedimen berbentuk kipas yang terlihat dari luar angkasa.
Sebuah studi memperlihatkan gambar resolusi tinggi dari kendaraan itu pada tebing yang dulunya merupakan tepi delta. Lapisan bagian dalam menggambarkan pembentukan terjadi.
Dari foto itu ditemukan dasar kawah dan pola delta mirip seperti sungai di Bumi. Temuan tersebut berasal dari ahli astrobiologi NASA, Amy Williams dan tim di Florida AS.
Bentuk dari tiga lapisan bawah menunjukkan keberadaan dan aliran yang stabil pada air. Ini mengindikasikan Mars 'cukup hangat dan lembab untuk mendukung siklus hidrologi'.
Studi tersebut mengungkapkan kejadian purba itu terjadi 3,7 miliar tahun lalu, dikutip The Guardian, Jumat (8/10/2021).
Sementara itu pada lapisan atas dan terbaru memiliki bauran besar dengan diameter lebih dari satu meter. Kemungkinannya adalah terbawa oleh banjir yang dahsyat.
"Dari gambar orbital, kami tahu air yang membentuk delta. Namun dengan gambar ini seperti membaca buku, bukan hanya dengan sampulnya," kata Williams.
Dia menambahkan mengetahui ada kemungkinan Mars menyimpan kehidupan akan jadi salah satu penemuan terbesar yang pernah dibuat manusia.
Tugas Perseverance di Mars bukan hanya mengambil gambar. Namun juga mengumpulkan sampel batuan.
Seperti yang diumumkan bulan lalu oleh para ilmuwan, Perseverance telah mengumpulkan dua sampel batu di Jezero. Keduanya menunjukkan tanda telah bersentuhan dengan air tanah untuk waktu yang lama.
Para peneliti mengharapkan sampel mungkin bisa menampung kehidupan mikroba purba, dan buktinya bisa terperangkap mineral garam.
(roy/roy)