
Tarif PCR Covid Luar Jawa & Bali Jadi Rp 525 Ribu, Alasannya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan tarif maksimal PCR untuk luar Jawa dan Bali maksimal Rp 525 ribu. Harga ini berbeda dengan tarif Jawa dan Bali maksimal Rp 495 ribu.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan tarif PCR yang berbeda ini terkait dengan masalah transportasi. Di Luar Jawa dan Bali butuh variabel transportasi mengirim hasil ke laboratorium.
"Biaya transportasi ini dimasukkan ke dalam unit cost sehingga tercipta selisih harga (antara Jawa-Bali dengan luar Jawa-Bali)," terang Abdul Kadir dalam konferensi pers digital di Jakarta, Senin (16/8/2021).
Dalam menentukan tarif PCR ini, Kemenkes juga memperhitungkan biaya pembelian peralatan, harga rejimen, depresiasi alat, dan overhead dan ditambahkan margin bagi perusahaan swasta sebesar 15-20%.
memutuskan untuk menurunkan tarif maksimal tes swab PCR di Jawa dan Bali menjadi Rp 495 ribu sementara di luar Jawa dan Bali Rp 525 ribu.
Hasil tes PCR juga harus sudah keluar dalam 1x24 jam. Kebijakan ini mulai berlaku 17 Agustus 2021. Akan dilakukan evaluasi secara berkala mengenai tarif PCR tersebut.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenapa Hasil PCR Covid-19 Tak Bisa Keluar Dalam 1 Hari?