Yuan Digital Dianggap Ancaman Bagi Amerika Serikat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 26/07/2021 09:45 WIB
Foto: Dok. Disway

Jakarta, CNBC Indonesia - China dengan Yuan Digital dianggap sebagian orang berbahaya bagi negara di barat. Menurut Kyle Bass dari Hayman Capital Management, dengan uang digital itu, China bisa melakukan ekspor otoritas digital ke negara lain.

"Yuan Digital adalah ancaman terbesar bagi Barat yang kami hadapi dalam 30, 40 tahun terakhir. ini memungkinkan China menancapkan cakar mereka pada semua orang di Barat dan membuat mereka bisa mengekspor otorisasi digital," ungkapnya dikutip CNBC Internasional, Senin (26/7/2021).

Hingga saat ini negara seperti Amerika Serikat juga ikut menyiapkan uang digital sendiri atau Central Bank Digital Currency (CBDC). Namun khusus untuk AS memang belum meluncurkan uang digitalnya sendiri dan masih berfokus pada penelitian.


Ini berbeda dengan rivalnya, China yang telah merilis Yuan Digital pada lebih dari satu juga warganya. Terdapat dua kelompok pada penelitian ini yakni Digital Currency Initiative MIT dan Federal Reserve Bank of Boston.

Salah satu yang difokuskan adalah privasi, sehingga para peneliti juga mengamati peluncuran Yuan Digital.

"Saya pikir jika ada Dolar Digital, privasi akan jadi bagian yang sangat penting dari itu. Amerika Serikat sangat berbeda dari China," kata Neha Narula, direktur Digital Currency Initiative MIT Media Lab.

Fokus lainnya adalah mengenai akses. Berdasarkan laporan Pew Research Center, ada 7% orang AS yang mengatakan tidak menggunakan Internet serta terdapat kenaikan pada warga kulit hitam (9%) dan masyarakat di atas usia 65 tahun (25%).

Narula menambahkan jika uang digital AS nantinya akan diasumsikan berdampingan dengan uang fisik.

"Sebagian besar pekerjaan yang kami lakukan mengasumsikan bahwa CBDC akan hidup berdampingan dengan tunai fisik dan pengguna masih dapat menggunakan uang tunai fisik jika mereka mau," jelasnya.

Selain itu ide CBDC di AS adalah memastikan dolar tetap jadi pemimpin moneter untuk ekonomi dunia. Darrell Duffie, profesor finance di sekolah Bisnis Pascasarjana Universitas Stanford mengatakan uang digital harus mengembangkan strategi yang jelas untuk tetap kuat dan memanfaatkan kekuatan dolar.

"Amerika Serikat harus menunjukkan kepemimpinannya di bidang ini. Ini harus mendorong dan mengembangkan strategi yang jelas bagaimana tetap kuat dan memanfaatkan kekuatan dolar" kata Duffie.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat