Yuan Digital China Sukses Berat, PBOC Ungkap Nilai Transaksi

dem, CNBC Indonesia
14 July 2022 20:00
Yuan Digital (Twitter/@lingzh1220)
Foto: Yuan Digital (Twitter/@lingzh1220)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan mata uang digital bank sentral di China tumbuh pesat. Sejak bank sentral China (PBOC) meluncurkan aplikasi untuk menyimpan yuan digital, nilai transaksinya telah menembus 83 miliar yuan.

PBOC telah mengkaji penggunaan yuan digital sejak 2014 dan sempat menggunakan ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari 2022. Aplikasi untuk menyimpan mata uang digital berbasis blockchain tersebut telah dirilis sejak Januari 2022.

Namun, penggunaan yuan digital dibatasi hanya di 10 wilayah, termasuk di kota metropolitan Shanghai dan Beijing. Dua dompet digital terbesar di China, Alipay dan WeChat Pay turut mendukung adopsi mata uang digital tersebut.

Dalam konferensi pers pada Rabu (13/7/2022), pejabat PBOC Zou Lan memaparkan bahwa nilai transaksi yuan digital per 31 Mei 2022, telah menembus 83 miliar yuan atau lebih dari Rp 185 triliun. Nilai itu berasal dari 264 juta transaksi di 15 provinsi.

Selain mendapatkan dukungan perusahaan dompet digital, yuan digital juga telah diterima oleh 4,57 juta pedagang.

"Sebagai langkah berikut, PBOC akan memperluas cakupan proyek percontohan ini dengan bertahap, memperkuat contoh penggunaan dan inovasi aplikasi, melakukan riset, dan memperkuat kerja sama dan pertukaran informasi secara internasional," kata Zou dalam transkrip di situs web PBOC, dikutip pada Kamis (14/7/2022).

Zou mengatakan bahwa area cakupan dalam uji coba yuan digital juga akan diperluas. Rencananya, PBOC akan mengizinkan penggunaan yuan digital dari 11 area yang saat ini menjadi lokasi uji coba menjadi 23 wilayah di 15 provinsi.

Lalu, ia mengatakan bahwa uji coba yuan digital tetap berfokus pada tujuan PBOC untuk mewujudkan pasar yang stabil melalui penggunaan kontrak pintar (teknologi rekam transaksi di infrastruktur blockchain) dalam upaya menjaga sumber mata pencarian masyarakat, mendorong konsumsi, meningkatkan permintaan domestik, dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Selain lewat transaksi sehari-hari, China juga telah memanfaatkan yuan digital untuk aktivitas pemerintah, terutama bantuan sosial tunai selama lockdown ketat di tengah pandemi. Yuan digital juga bisa digunakan untuk membayar biaya administrasi di kantor pemerintahan.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapan Rupiah Digital Diluncurkan? Ini Kata Bos BI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular