China Hukum Tencent & Alibaba: Terbaru Soal Eksploitasi Anak

Jakarta, CNBC Indonesia - Beijing menjatuhi denda atas konten eksplisit anak-anak dalam sejumlah raksasa teknologi setempat. Alibaba dan Tencent jadi beberapa nama yang ikut kena hukuman dan peringatan.

Namun tidak ada informasi detail berapa banyak kelompok yang dikenakan denda atas masalah ini, seperti dikutip dari Financial Times, Rabu (21/7/2021).

Pilihan Redaksi WhatsApp Bisa Dipakai Meski HP Tanpa Internet, Caranya? RI Punya Startup Unicorn Baru Lho, Namanya OnlinePajak Biang Kerok Baterai HP Cepat Habis & Cara Perbaikinya

Kabarnya Administrasi Cyberspace China atau CAC memanggil perwakilan dari sejumlah perusahaan teknologi setempat. Ada eksekutif platform Taobao dari grup Alibaba, aplikasi pesan Tencent QQ, media sosial terbesar di China Sina Weibo, serta perusahaan video pendek Kuaishou dan Xiaohongshu yang merupakan platform fashion.

Perusahaan diperingatkan jika anak-anak di bawah usia 16 tahun dilarang keras tampil dalam live streaming video. Selain itu para perusahaan juga diminta menghapus video animasi yang 'mengekspos karakter, plot erotis dan vulgar, horor berdarah serta perilaku berbahaya lain'.

Bagi para pelanggar, CAC akan mengambil pendekatan 'tanpa toleransi dan meningkatkan hukuman serta penalti.

Gerakan ini berada di bawah pengawasan ketat di tengah perubahan besar dalam data, perundang-undangan serta peraturan pengawasan antimonopoli di China.

Financial Times menyebutkan tidak ada satu pun perusahaan yang segera bersedia mengomentari tindakan terbaru regulator China ini.

Langkah ini dilakukan karena adanya peningkatan kekhawatiran publik dan seruan dari berbagai media pemerintah untuk mengatasi eksploitasi bagi kaum muda secara online.

Salah satu media yang mengkritik platform online adalah surat kabar utama Partai Komunis, People's Daily. Pada Maret lalu, media itu mengkritik tentang kuranganya pengawasan, yang akhurnya membuka siaran langsung untuk pornografi dan kekerasan.

"Platform menghasilkan banyak uang, namun anak muda menderita," tulis People's Daily saat itu.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tencent akan Senasib Dengan Alibaba Didenda Triliunan Rupiah?