Teknologi Uang Kripto Ini Disebut Ancaman Bank di Masa Depan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 June 2021 13:20
Area pabrik kertas di Quebec, Kanada 'disulap' menjadi pusat penambangan mata uang kripto (cryptocurrency) di tengah tren Bitcoin. (dok. REUTERS/Christinne Muschi)
Foto: REUTERS/Christinne Muschi

Jakarta, CNBC Indonesia - Decentralized Finance atau DeFi serta DAO dikatakan bermasa depan cukup cerah. Ini merupakan pernyataan Investor Miliarder, Mark Cuban. Ia juga menyebut bank harus takut dengan kedua hal itu.

"Ada banyak lembaga keuangan yang harus diperhatikan," ungkapnya dalam sebuah unggahan blog pada hari Minggu, dikutip CNBC Internasional, Selasa (15/6/2021).

DeFi memiliki tujuan untuk menciptakan kembali sistem keuangan tradisional dengan mata uang kripto. Sedangkan DAO, organisasi otonom terdesentralisasi, bisa mengatur dan mengawasi aplikasi DeFi dan proyek lainnya.

DAO seperti perusahaan atau organisasi tradisional, namun kontrol dalam DAO dengan didemokratisasi. DAO juga tidak memiliki satu pemimpin terpusat namun ada anggota yang memberikan suara pada keputusan dan aturan, lalu kemudian dikodekan dalam smart contracts di Blockchain.

Contohnya, dengan pinjaman DeFi pengguna bisa meminjamkan cryptocurrency seperti bank tradisional dengan mata uang fiat dan mendapatkan bunga sebagai pemberi pinjaman. Aplikasi pinjaman DeFi seperti Aave, Compound dan Maker diatur oleh DAO.

"Aave seperti Compound pesaingnya terlihat seperti bank. Tapi tidak. Aave adalah platform yang sepenuhnya otomatis, tanpa izin di mana tidak ada bankir, bangunan, toasters, brankas, uang tunai, formulir untuk diisi, peringkat kredit yang terlibat," kata dia.

Menurutnya semuanya dikendalikan oleh smart contracts dan sepenuhnya otomatis. Dia mengatakan pengguna tidak perlu mendapatkan persetujuan dari siapapun dan membutuhkan beberapa menit saat mengambil pinjaman.

Sayangnya DeFi sangat berisiko. Di dalam DeFi tidak ada regulasi atau asuransi seperti bank tradisional.

Meskipun pinjaman di sana dijamin dalam aset kripto, peminjaman dengan DeFi tidak bisa dimintai pertanggungjawaban. Ini terjadi saat mereka tidak bisa membayar kembali pinjaman secara efektif.

Cuban menyebutkan memang ada resikonya dalam teknologi tersebut. Namun menurutnya pendekatan DeFi merupakan masa depan perbankan personal.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Buah Biden Selidiki Bos Uang Kripto Tether, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular