Diam-diam The Fed Mau Garap Dolar Digital, Siapa Tersingkir?

Tim, CNBC Indonesia
25 May 2021 18:15
Warga melintas di depan toko penukaran uang di Kawasan Blok M, Jakarta, Jumat (20/7). di tempat penukaran uang ini dollar ditransaksikan di Rp 14.550. Rupiah melemah 0,31% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reservese semakin serius tentang dolar digital.

Anggota Dewan Gubernur The Fed Lael Brainard mengatakan mata uang digital dan didukung bank sentral dapat menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien dan memperluas layanan keuangan untuk orang Amerika yang kurang terlayani oleh bank tradisional.

"Saat ini kecepatan konsumen dan bisnis dalam mengakses sumber dana setelah pembayaran dapat sangat bervariasi," ujar Lael Brainard seperti dikutip dari CNNInternational, Selasa (25/5/2021).

"Kemajuan teknologi, termasuk penggunaan buku besar terdistribusi dan kontak pintar mungkin berpotensi mengubah secara mendasar cara kegiatan pembayaran dilakukan."

Komentar Brainard datang hanya beberapa hari setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengumumkan bank sentral akan menerbitkan makalah pada musim panas ini yang memaparkan pemikiran mereka tentang manfaat dan risiko yang terkait dengan dolar AS digital.

Meskipun cryptocurrency seperti bitcoin adalah digital, Central Bank Digital Currency (CBDC) akan secara fundamental berbeda dari uang kripto karena masih akan dikendalikan oleh bank sentral daripada jaringan komputer yang terdesentralisasi.

Leal Brainard tidak secara khusus membahas cryptocurrency, tetapi dia mencatat "bentuk baru dari uang pribadi" dapat menambah risiko pada sistem keuangan dan berpotensi merusak perlindungan konsumen.

"Sebaliknya, dolar digital akan menjadi jenis uang bank sentral baru yang diterbitkan dalam bentuk digital untuk digunakan oleh masyarakat umum," kata Brainard. Dengan memperkenalkan mata uang bank sentral yang "aman", CBDC akan mengurangi risiko tersebut, katanya.

Pada saat yang sama, bank sentral China sedang menguji penggunaan yuan digital karena menindak penambangan dan penggunaan cryptocurrency di dalam perbatasannya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article The Fed: Bitcoin Cs Pengganti Emas, Bukan Gantikan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular