
Nah Lho! India Minta Konten 'Varian India' di Medsos Dihapus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Teknologi Informasi India menyurati sejumlah perusahaan media sosial. Isinya meminta menurunkan konten yang menggunakan nama 'Varian India' dari virus corona.
Hal ini dilaporkan Reuters, yang melihat surat dikeluarkan hari Jumat waktu setempat itu. Penolakan pada pengguna istilah 'Varian India' sudah dilakukan pemerintah negeri Bollywood itu sejak beberapa waktu lalu.
Pada 11 Mei lalu, WHO menyebutkan varian B1617 yang diidentifikasi di India telah diklasifikasi sebagai perhatian global. Sehari kemudian, pemerintah India menyatakan laporan media yang menggunakan Varian India tidak berdasar.
Saat itu, pemerintah mengatakan WHO mengklasifikasi varian hanya sebagai B1617, dikutip dari laman Reuters, Senin (24/5/2021).
Sementara itu, surat tersebut meminta perusahaan 'menghapus seluruh konten' yang menamai atau mengimplikasikan 'Varian India' dari virus corona.
"Ini sepenuhnya SALAH. Tidak ada varian yang dikutip secara ilmiah oleh World Health Organisation (WHO). WHO tidak mengaitkan istilah Varian India dengan virus corona varian B1617 dalam laporannya," demikian isi surat tersebut.
Kepada Reuters, seorang senior di pemerintah India mengatakan pemberitahuan itu untuk mengirimkan pesan 'keras dan jelas' penyeburan 'Varian India' menyebarkan miskomunikasi. Selain itu juga merusak citra negara.
Sayangnya, Kementerian Teknologi Informasi India tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Pemerintah India sendiri harus menghadapi gelombang kritikan cara mereka menangani pandemi ini. Perdana Menteri Modi dan otoritasnya disalahkan karena tidak merencanakan gelombang kedua tersebut.
Sebagai informasi, di dunia varian secara umum dirujuk berdasarkan tempat virus diidentifikasi. Misalnya varian Afrika Selatan maupun Brasil.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Menggila, India Jadi Negara Kasus Covid Terbanyak Kedua
