
Mengenal Shiba Inu, Uang Kripto 'Pembunuh' Dogecoin

Jakarta, CNBC Indonesia - Cryptocurrency ternyata bukan hanya Bitcoin, Ethereum atau bahkan Dogecoin. Ada banyak jenis lain, salah satunya Shiba Inu.
Coinmarketcap mencatat Shiba Inu memiliki marketcap sekitar US$5,96 miliar. Sementara itu nilainya pada hari Rabu (19/5/2021) pukul 08:19 tercatat US$0.00001495 atau turun 9,41% dalam 24 jam dan 51,06% selama tujuh terakhir.
Shiba Inu sama seperti Dogecoin, yang merupakan mata uang meme dan terus mendapatkan perhatian dari publik. Untuk Shiba Inu baru hadir di pasaran tahun 2020 lalu.
Lalu apa itu Shiba Inu? Berikut perbedaannya dengan Dogecoin, dikutip dari CNBC TV18, Rabu (19/5/2021).
Pengembangan
Dogecoin diketahui memiliki tekobologi yang sama dengan Bitcoin. Di sisi lain Shina Ibu menggunakan Ethereum.
Token yang dapat berfungsi seperti Shiba Inu adalah token ERC-20 dan Non-fungible Tokens (NFTs) menggunakan standar ERC-721 dari platform Ethereum.
Penggunaan
CEO dan Co-founder Unocoin, Sathvik Vishwanath mengatakan Dogecoin dimulai sebagai koin meme dan sampai batas tertentu dapat digunakan untuk pembayaran online. Sampai untuk transaksi kecil di mana bahkan Bitcoin dan Ether tidak bisa masuk karena biaya transaksi yang tinggi.
Sementara itu, Sathvik mengatakan dunia masih membutuhkan konsep yang sama. Di sanalah Shiba Inu memenuhi celah tersebut.
Tempat Membeli
Dogecoin dapat dibeli di platfom pertukaran seperti Coinbase, Robinhood dan Kraken. Investor harus lebih dulu mengunduh dompet kripto sebelum melakukan pembelian.
Dogecoin juga bisa didapatkan dengan cara menambang. Yakni dengan menggunakan komputer yang memiliki pengaturan kuat bisa memproses transaksi Dogecoin lain dan mendapatkan koin sebagai pembayaran.
Sementara itu, pengguna bisa memperdagangkan Shiba Inu di WazirX. Ini adalah platform seperti Uniswapdan versi web dari CoinDCX.
Uniswap adalah perdagangan terdesentralisasi dalam jaringan Ethereum. Di sana dapat membeli dan menjual mata uang kripto untuk ETH dan token berbasis Ethereum lain.
Resiko
Baik Shiba Inu dan Dogecoin yang merupakan koin meme, membuat keduanya lebih mudah berubah sewaktu-waktu.
Selain itu, resiko paling signifikan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto apapun adalah belum diatur lembaga negara atau memiliki badan hukum untuk pengawas operasinya.
Bank sentral juga kerap memperingatkan para pedagang kripto kemungkinan kerugian akibat pengembangan yang merugikan.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Rilis Foto Anjing, Harga Kripto Shiba Inu Meroket
