Kacau! Hacker Ini Peras Korban Rp 1,2 T Dalam Bentuk Bitcoin

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok peretas serangan Colonial Pipeline, Darkside kabarnya menerima tebusan total US$90 juta atau Rp1,2 triliun dalam bentuk Bitcoin. Ini terjadi hanya dalam waktu sembilan bulan saja.
Colonial Pipeline, jaringan pipa bahan bakar minyak (BBM) terbesar Amerika Serikat (AS) mendapatkan serangan ransomware. Kejadian ini memaksa perusahaan menutup sekitar 5.500 mil pipa di AS yang melumpuhkan sistem pengiriman gas di negara bagian Tenggara.
FBI menuding kelompok DarkSide atas kejadian tersebut. Kabarnya Colonial membayar US$5 juta atau Rp 71,5 miliar pada kelompok itu.
Sementara itu, pada hari Jumat lalu perusahaan analitik Blockchain bernama Elliptic mengidentifikasi dompet digital digunakan oleh DarkSide mengumpulkan pembayaran dari para korbannya. Di saat bersamaan peneliti keamanan Intel 471, DarkSide ditutup setelah kehilangan akses pada servernya dan dompet digitalnya kosong.
Dalam unggahan blognya kemarin, Elliptic menyebutkan Darkside dan afiliasinya mengantongi US$90 juta dalam bentuk Bitcoin. Total korbannya mencapai 47 pihak dengan rata-rata pembayaran US$1,9 juta, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (19/5/2021).
"Sepengetahuan kami, analisis ini termasuk seluruh pembayaran untuk Darkside, namun transaksi lebih lanjut mungkin belum ditemukan dan angka ini harus dianggap sebagai batas bawah," kata pendiri dan kepala ilmuwan Elliptic, Tom Robinson.
Dari total jumlah itu, US$15,5 juta menuju ke pengembang Darkside. Sementara US$74,7 juta pergi ke afiliasinya. Menurut Elliptic, mayoritas uang itu dikirim ke platform jual-beli uang kripto yang nantinya bisa diubah menjadi mata uang fiat.
Sebelum dompet digitalnya kosong minggu lalu, Elliptic mengatakan dompet bitcoin Darkside berisi US$5,3 juta mata uang digital. Sejumlah spekulasi mengatakan Bitcoin ini disita oleh pemerintah AS.
Sebelum ini Bitcoin memang sering digunakan dalam aktivitas kriminal. Sebab dalam transaksi, orang tak perlu mengungkap identitasnya.Namun buku besar yang menopang Bitcoin merupakan bersifat publik sehingga bisa dilacak pengiriman uangnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beralih dari Bitcoin, Uang Kripto Ini Jadi Pilihan Hacker
