Ini Jumlah Vaksin AstraZeneca yang Disetop Kemenkes

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
17 May 2021 15:10
Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)
Foto: Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV 547. Batch tersebut diterima Indonesia sebanyak 448.480 dosis.

"Batch CTMAV 547 kita terima sebanyak 448.480 dosis. Merupakan bagian dari total vaksin AstraZeneca kita terima 3,8 juta dosis pengiriman dari Covax Facility diterima 26 April 2021," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam program Profit CNBC Indonesia, Senin (17/5/2021).

Dia mengatakan untuk batch tersebut didistribusikan pada tiga institusi. Yakni pada TNI serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Saat ini, ketiga institusi sudah melakukan koordinasi sesuai dengan permintaan Badan POM. Ini untuk menunggu hasil uji lab yang dilakukan otoritas tersebut pada vaksin AstraZeneca.

"Maka distribusi dan penggunaan Vaksin AstraZeneca dengan Batch itu untuk sementara ditunda dulu penggunaanya," kata dia.

Sementara jumlah vaksin yang digunakan sejauh ini pada batch tersebut masih dilakukan proses konfirmasi data pada ketiga institusi.

Penghentian sementara ini disebabkan ditemukan dua kematian di DKI Jakarta pada penerima vaksin AstraZeneca. Laporan kejadian ini diketahui pada 6 Mei lalu dan menurut Komnas dan Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) belum cukup bukti untuk menghubungkan penyebab kematian dengan vaksin itu.

Salah satu investigasnya dengan melakukan uji laboratorium oleh Badan POM. Selain itu juga memastikan penyebab kematian dengan otopsi serta mempelajari riwayat penyakit medis.

Siti Nadia juga mengatakan dilakukan juga pengecekan kondisi terakhir penanganan pada rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Diapun belum dapat memastikan soal penyebab kematian penerima vaksin AstraZeneca.

"Belum bisa memastikan apakah berhubungan dengan AstraZeneca dan apakah penyebab kematian sendiri masih dalam proses investigasi," ujar Siti Nadia.

Namun dia mengimbau pada masyarakat tidak perlu ragu. Pengujian dilakukan hanya pada batch yang diterima oleh penerima tersebut.

"Sementara batch lainnya kondisinya baik dan aman untuk digunakan. Proses vaksinasi dengan AstraZeneca akan dilakukan dengan Batch yang lain,: jelasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Fakta Vaksin AstraZeneca, yang Dipakai RI Perangi Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular