
Ini Daftar Vaksin yang Diakui WHO, Jangan Keliru Yah!

Jakarta, CNBC Indonesia - World Health Organization (WHO) menerbitkan emergency use listing (EUL) pada sejumlah vaksin agar bisa diluncurkan secara global guna memerangi virus Covid-19.
Emergency use listing digunakan sebagai prasyarat untuk penyediaan vaksin dalam COVAX Facility, sebuah program untuk mengirimkan dan mendistribusikan vaksin Covid-19 bagi negara berkembang dan miskin yang digagas WHO.
EUL menilai kualitas, keamanan dan kemanjuran vaksin Covid-19 serta rencana manajemen risiko dan kesesuaian program seperti persyaratan cold chain (rantai dingin), seperti dikutip dari situs WHO, Senin (17/5/2021).
Penilaian ini dilakukan oleh grup evaluasi produk, yang terdiri dari ahli regulasi dari seluruh dunia, dan Technical Advisory Group (TAG), yang bertugas melakukan penilaian risiko-manfaat dan memberikan rekomendasi independen soal vaksin.
Berikut daftar vaksin Covid-19 yang diakui oleh WHO:
1. Vaksin Sinopharm
WHO memerikan EUL pada vaksin Sinopharm yang diproduksi Beijing Bio-Institute of Biological Products Co Ltd, subsidiary of China National Biotec Group (CNBG) pada 7 Mei 2021. Vaksin ini menggunakan platform inactivated virus SARS-CoV-2.
WHO merekomendasikan vaksin Sinopharm bagi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas sebanyak dua dosis dengan jarak penyuntikan tiga hingga empat minggu. Vaksin Sinopharm memiliki efikasi 79%.
2. Vaksin Pfizer/BioNTech
WHO memberikan izin EUL pada vaksin Pfizer/BioNtech pada 31 Desember 2021. Vaksin ini menggunakan Comirnaty Covid-19 mRNA. Vaksin ini memiliki efikasi 95% lawan Covid-19
3. Vaksin Moderna
WHO memberikan izin EUL pada vaksin Covid-19 produksi Moderna Biotech pada 30 April 2021. Vaksin ini menggunakan platform nucleoside yang dimodifikasi (mRNA). Efikasi vaksin ini mencapai 94% lawan Covid-19
4. Vaksin AstraZeneca
WHO memberikan EUL pada vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh AstraZeneca dan SKBio (Korea Selatan) dan Serum Institute of India (India). Pemberian izin ini dilakukan pada 15 Februari 2021. Vaksin ini menggunakan platform virus vektor. Kedua memiliki efikasi 63,09%.
5. Vaksin Johnson & Johnson
WHO memberikan EUL pada vaksin Covid-19 Johnson & Johnson yang diproduksi Jassen pada 12 Maret 2021. Vaksin ini menggunakan platform virus vektor. Ini adalah vaksin dengan dosis tunggal.
(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakar WHO Ragukan Vaksin Sinopharm China di Lansia, Kenapa?
