Bos Binance Bicara Uang Kripto Vs Uang Digital Bank Sentral

NPB, CNBC Indonesia
07 May 2021 10:40
Changpeng Zhao
Foto: Cointelegraph

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Binance, Changpeng Zhao mengungkapkan uang digital keluaran bank sentral akan berbeda dengan cryptocurrency yang ada hari ini. Menurutnya uang digital itu tidak akan menawarkan kebebasan penggunaan dan tidak ada batasan pasokan.

"Sebagian besar mata uang digital bank sentral memiliki banyak kendali," kata dia, dikutip Fortune, Jumat (7/5/2021).

Dia mengatakan jika perbedaan dua koin itu, dapat membuat versi bank sentral menjadi tidak menarik bagi orang-orang yang tertarik ke dunia kripto.

Salah satu bank sentral yang telah mengeluarkan uang digital adalah China dengan Yuan Digital. Changpeng Zhao juga menyatakan koin digital seperti yang dikeluarkan otoritas China akan hidup berdampingan 'untuk sementara' dengan Cryptocurrency.

Selain itu, dia juga membicarakan kenaikan harga Bitcoin dan Ether. Keduanya telah mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini, salah satunya Ether yang mencapai US$3.339 pada hari Senin lalu.

Menurutnya, penggunaan Ether untuk membeli aset seperti Non-fungible Token juga dapat mendorong harganya lebih tinggi lagi.

"Seluruh contoh kasus ini sedang bergerak sekarang dan orang membutuhkan koin lain melakukan jenis transaksi baru. Ethereum merupakan salah satu contoh jelas, itu mungkin alasan mengapa Ether naik," jelas Changpeng.

Changpeng juga menyentuh isu listing perusahaannya. Dia menegaskan tidak akan melakukannya dan mengikuti jejak Coinbase Global Inc yang telah mencatatkan sahamnya di Nasdaq bulan lalu.

Menurutnya, Binance telah menghasilkan uangnya sendiri dan tidak perlu untuk mengumpulkan lebih banyak lagi.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Berizin, Binance Dilarang Beroperasi di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular