
Simak! Bos Indodax Bicara Masa Depan Uang Kripto Ethereum

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan hari ini (6/5/2021), harga Ethereum kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa US$3.545 per koin. Bagaimana prediksi Bos Indodax soal harga uang kripto ini?
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan saat ini Ethereum sedang dalam upgrade ke Ethereum 2.0 untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi di jaringan Ethereum yang akan berguna khususnya mendukung decentralized finance yang siap menyambut upgrade Ethereum.
"Ethereum merupakan kripto yang memiliki jaringan untuk melahirkan kripto baru, seperti decentralized finance (DeFi). Para developer DeFi siap menyambut perubahan jaringan Ethereum yang lebih cepat dan lebih murah. Karena Ethereum sedang upgrade ke Ethereum 2.0," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (6/5/2021).
Menurut Oscar Darmawan, dalam upgrade Ethereum sudah memberitahukan mengenai peta jalan proof of staking, termasuk dengan fitur sharding, fitur yang lama sudah ditunggu. Sharding akan memperluas kapasitas Ethereum untuk memproses transaksi dengan membagi database menjadi 64 blockchain mini baru. Inilah yang akan mengatasi kemacetan di jaringan blockchain.
"Upgrade Ethereum 2.0 merupakan upgrade yang membuat Ethereum jauh lebih baik. Para developer dan investor sudah siap menyambut evolusi dari Ethereum," jelasnya.
Kenaikan harga ini juga terjadi karena banyaknya penggunaan sistem pelelangan non fungible token (NFT) yang memudahkan para pekerja seni seperti animator, fotografer dan bahkan pencipta teknologi seperti developer bisa menjual karyanya secara lelang. NFT banyak menggunakan jaringan blockchain Ethereum dan pembayaran lelangnya juga menggunakan token tersebut.
"Ethereum adalah wadah bagi DeFi dan NFT. Keduanya sedang hype. Makanya, harga Ethereum sedang meningkat," jelasnya.
Selain itu, upgrade EIP-1559 akan terjadi pada pertengahan tahun ini. Ini juga menjadi potensi peningkatan harga Ethereum di masa mendatang.
Oscar Darmawan mengatakan, EIP-1559 akan membuat Ethereum burn atau dibakar atau dimusnahkan. Ini adalah salah satu cara Ethereum untuk mengurangi pasokan maksimal di masa mendatang.
"Ethereum memiliki kekurangan karena supply nya yang unlimited atau tidak terbatas. Jadi, supply Ethereum akan berkurang pada tahun-tahun ke depan. Semakin langka pasokan sebuah aset kripto, maka harganya juga semakin tinggi. Inilah alasan kenaikan Ethereum di masa mendatang," katanya.
Sebagai wadah lahirnya aset kripto, Ethereum masih bisa naik lagi, jika adanya ditemukan ekosistem baru di dunia kripto dan blockchain. Seperti yang terjadi pada ekosistem DeFi dan NFT.
"Tahun-tahun lalu, kita tidak pernah mendengar DeFi dan NFT. Tapi, mereka hadir dan marak digunakan. Jika ada ekosistem baru, Ethereum siap menyambutnya. Dan harganya juga akan semakin meningkat," jelas Oscar Darmawan.
Menurut Coindesk, tahun ini Ethereum telah memberikan return 363,55%. Kapitalisasi pasar Ethereum mencapai US$396,08 miliar. Ada 115,759 juta koin Ethereum yang beredar di pasar.
(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Segini Gambaran Besarnya Transaksi Bitcoin Cs di RI